Semakin menarik! Itu kesan saya saat menonton episode 2. Ayo kita lanjut sekarang sinopsis drama Korea Hotel Del Luna episode 2. Seperti biasanya, episode awal selalu membuat bingung dan hanya ada sedikit feel. Mulai episode 2 ini, sudah ada feel-nya. Ada sedih saat melepas kepergian No Joon-Seok, sang manajer hotel.
Episode 2 dibuka dengan linggis yang meluncur cepat, dan menancap ke dada walikota (masih ingat ‘kan?), yang membunuh polwan ‘basah’ di episode 1. Linggis itu dilemparkan Man-Wol, untuk menyempurnakan kematian walikota jahat itu. Yang membuat saya tersenyum adalah malaikat maut yang kemudian muncul membersihkan debu arwahnya. Sekilas seperti Ghostbuster hahaa… pakaiannya dan helm-nya itu …
Chan-Sung masih bersikeras menolak bekerja untuk Man-Wol. Ia ingin banget kemampuannya melihat hantu dihilangkan. Tapi Man-Wol terus-terusan menolaknya. Itu adalah hadiah ulang tahun spesial bagi Chan-Sung.
Episode 2 ini masih soal proses perekrutan Koo Chan-Sung. Masih saja ia tidak mengerti kenapa ia harus bekerja di Hotel Del Luna. Ia seperti merasa dijebak saja, karena perjanjian ayahnya dengan Man-Wol. Ia sudah bertekad untuk tidak bekerja dengannya. Chan-Sung esok harinya datang ke hotel. Ia ke sana untuk melunasi hutang ayahnya kepada Man-Wol, agar dia tidak perlu bekerja di Hotel Del Luna. Uang itu memang diterima. Tapi Man-Wol menolak mengembalikan penglihatannya ke normal. Tapi membolehkannya pergi dari hotel.
Kenyataannya memang Chan-Sung memang tidak bisa keluar dari hotel, karena selalu bertemu dengan hantu-hantu. Pada akhirnya ia menemani Man-Wol keluar. Ternyata Man-Wol memiliki urusan untuk mencari arwah harimau penasaran yang berasal dari Korea Utara. Chan-Sung yang tidak tahu harus berbuat apa hanya mengikuti saja. Ternyata, Man-Wol mendatangi pemilik hotel tempat Chan-Sung saat ini bekerja. Di sanalah arwah harimau itu.
Arwah gadis buta ber-kaca mata hitam, juga kerap ditemui Chan-Sung, di jalan menuju ke rumahnya. Pada akhirnya ia tahu kalau arwah gadis itu punya ‘koneksi’ dengannya. Gadis buta ini memerlukan dia untuk menunjukkan jalan ‘mengobati’ penasarannya. Ini dilakukan Chan-Sung setelah 2 peristiwa terjadi. Yang pertama, arwah harimau itu kembali dengan damai, yang kedua adalah kematian Manajer No. Chan-Sung kemudian tahu bahwa bukan hanya dia manusia yang tahu Hotel Del Luna. Manajer No adalah seorang manusia biasa, yang sudah bekerja di Hotel Del Luna selama 30 tahun. Arwah Manajer No juga yang kemudian menemuinya untuk menjelaskan kepadanya tentang kenapa ia mau tinggal di hotel itu. Ini yang kemudian mengubah pikiran Chan-Sung.
Ia lalu mengantarkan arwah sang gadis buta ke Hotel Del Luna. Bahkan mengembalikan kelopak matanya, yang semula ia lihat hanya lubang hitam. Tapi, Chan-Sung masih belum mau bekerja di Hotel Del Luna.
Ia kembali bekerja di hotelnya. Tapi kemudian, ia malah bertemu dengan hantu pendendam, arwah prajurit yang baju zirahnya dipajang di hotelnya bekerja.
Ia ingat ucapan Man-Wol bahwa arwah pendendam bisa membuatnya terbunuh kalau arwah itu menyerangnya. Karuan saja ia berlari pontang-panting menyelamatkan diri. Pada saat yang genting, Man-Wol muncul menyelamatkan Chan-Sung dan menghancurkan arwah prajurit itu. Chan-Sung yang pingsan, dibawa Man-Wol ke Del Luna. Inilah malam pertama ia ada di hotel itu.
Sang resepsionis, Ji Hyun-Joong (diperankan oleh P.O), mengatarkannya berkeliling. Saat tiba di lobi, Chan-Sung takjub dengan keindahan hotel Del Luna, dan banyaknya tamu yang datang.
Akankah ia bekerja di sana?