The Manipulated Episode 12 menghadirkan penutup yang intens, penuh aksi, dan mengungkap seluruh permainan kotor Yo-han. Tae-joong akhirnya berada di titik akhir perjuangannya, sementara setiap karakter mendapatkan penyelesaian masing-masing. Berikut rangkuman lengkap episode finalnya.
Recap The Manipulated Episode 12
Tae-joong Sembunyi di Rumah Lama Sang Ibu
Episode dibuka dengan Tae-joong membawa Yong-sik dan Eun-bi ke rumah lama ibunya—satu-satunya tempat yang diyakini aman dari kamera Yo-han.
Sementara itu, Officer Yang memaksa sipir penjara menelepon Yo-han dan mengabarkan bahwa Tae-poong telah bunuh diri. Yo-han curiga dan menyadari ada ancaman di balik telepon tersebut.
Mengungkap Koneksi Arleli dan Lelang Misterius
Tae-joong bersama rekannya menyelidiki Arleli dan menemukan pola mencurigakan: setiap kali terjadi pembunuhan, selalu ada lelang karya seni. Patung-patung Arleli ternyata dijadikan alat pembayaran untuk menutupi kejahatan.
Di penjara, tim internal affairs datang, tetapi alih-alih menangkap sang sipir, mereka justru membawa Officer Yang.
Lelang ke-100 Arleli dan Kembalinya Do-kyung
Lelang besar untuk patung ke-100 Arleli digelar. Nanny Yo-han mencoba ikut, namun pemenangnya adalah seseorang dari ruang privat yang berani membayar 10 miliar won.
Saat Yo-han memasuki ruangan tersebut, ia menemukan Do-kyung—hidup, namun penuh perban di kursi roda.
Lewat kilas balik, terungkap bahwa Do-kyung tidak pernah meninggal. Tae-joong telah mengunjunginya di rumah sakit dan keduanya membuat kesepakatan. Kini, Do-kyung menyerahkan seluruh bukti kriminal Yo-han kepada polisi—meski risikonya bisa menjerat dirinya sendiri.
Tae-joong Menyusup ke Rumah Yo-han
Sementara itu, semua patung Arleli diangkut menuju rumah Yo-han. Dengan bantuan teman-temannya yang membuat kekacauan di jalan, Tae-joong berhasil menyamar sebagai sopir truk dan memasuki rumah tersebut.
Ia memberi tahu Eun-bi agar pulang menemani ayahnya—sebuah keputusan yang nantinya membawa konsekuensi besar.
Serangan Balik Yo-han
Saat Yo-han ditahan, terungkap bahwa “teman” yang dimaksudnya adalah Yeo Deok-su. Bersama komplotan gengnya, Deok-su menyerbu kantor polisi dan membantai semua orang, termasuk Detektif Hwang. Mereka mengevakuasi Yo-han dan menyerahkannya ke mobil yang telah ditempati pembunuh bayaran asal Tiongkok.
Yo-han kemudian menuju rumah sakit dan mencekik Do-kyung hingga tewas. Di sisi lain, pembunuh bayaran itu menyerang Yong-sik di rumah dan kemudian mengejar Eun-bi.
Pertarungan Terakhir di Rumah Yo-han
Setelah pekerja selesai menata patung, Tae-joong bersembunyi. Ia masuk ke ruang rahasia tempat Yo-han memata-matai semua orang. Namun, alarm berbunyi ketika ia mengambil hard disk data.
Tae-joong berusaha kabur, tetapi Deok-su dan anak buahnya menghadang. Pertarungan sengit terjadi dan Tae-joong berhasil menjatuhkan semuanya.
Yo-han tiba membawa pisau. Ia mengungkapkan bahwa hard drive yang diambil Tae-joong akan menghapus data secara otomatis. Bukti sebenarnya justru tersimpan dalam flash drive tersembunyi di gagang pisaunya.
Pembunuh bayaran lalu muncul sambil menyandera Eun-bi. Yo-han mengancam Tae-joong: Eun-bi akan selamat jika ia mau membunuh Deok-su. Tae-joong tidak sanggup membunuh secara dingin dan menjatuhkan pisau.
Yo-han mengungkapkan rencana keji berikutnya: ia ingin membunuh Tae-joong dan menjadikan Eun-bi sebagai tertuduh. Patung ke-100 Arleli yang mirip Eun-bi menjadi simbol rencananya.
Dalam sekejap, Tae-joong mengambil pisau, sementara Eun-bi berhasil melawan. Ia pingsan, dan Tae-joong menumbangkan sang pembunuh bayaran. Pertarungan antara Tae-joong dan Yo-han pun terjadi. Pada akhirnya, Tae-joong menusukkan pisau Yo-han sendiri ke tubuhnya, menancapkannya pada layar besar tempat Yo-han selama ini merusak hidup banyak orang.
Kebenaran Terungkap & Akhir Kasus
Yong-sik selamat dan dirawat di rumah sakit, ditemani Eun-bi. Berita nasional mengumumkan kematian Yo-han dalam kebakaran di rumahnya. Seorang whistleblower serta pengakuan Officer Yang menjadi kunci mengungkap seluruh kejahatan Yo-han. Dengan temuan ini, Tae-joong dinyatakan tidak bersalah.
Enam Bulan Kemudian
Tae-joong kembali menata tanaman dan membuka kafe impiannya. Officer Yang telah bebas dari masalah dan datang berkunjung. Yong-sik membantu di kafe dan malam harinya mereka makan bersama Eun-bi dan teman-teman Tae-joong—sebuah found family kecil yang hangat.
Namun episode menutup dengan adegan misterius: seseorang kini duduk di kursi Yo-han, menyaksikan layar besar. Apakah ini pertanda kelanjutan cerita?
Review Episode 12 The Manipulated
Final The Manipulated menghadirkan penutup yang padat dan penuh ketegangan. Pertarungan fisik, twist, kedok yang terbongkar, hingga aksi brutal di kantor polisi memberikan klimaks yang memuaskan.
Adegan Tae-joong menusuk Yo-han ke layar besar terasa simbolis—akhir yang puitis untuk musuh yang sudah memanipulasi hidup banyak orang.
Kembalinya Do-kyung sebagai sosok yang ternyata masih hidup menghadirkan kejutan, meski hanya untuk waktu singkat. Sementara itu, momen makan malam Tae-joong, Eun-bi, dan Yong-sik memberi sentuhan manis di tengah semua kekacauan.
Namun, terdapat beberapa celah:
- Peran ibu Yo-han seolah menghilang begitu saja.
- Flash drive di pisau terasa seperti perangkat deus ex machina.
- Senjata tersembunyi dalam patung Arleli tampak kurang dimaksimalkan.
- Konflik moral Tae-joong soal membunuh Deok-su kurang kuat mengingat ia sebelumnya sudah melukai banyak orang.
Meski begitu, final ini tetap menghibur dan menutup sebagian besar konflik utama dengan cukup solid.
Kesimpulan
The Manipulated Episode 12 menjadi penutup dramatis yang memadukan aksi, misteri, dan kejutan. Beberapa bagian terasa terburu-buru, tetapi kisah Tae-joong mendapatkan keadilan memberikan rasa lega. Ending misterius di kursi Yo-han membuka peluang kemungkinan cerita lanjutan.




