Taxi Driver Season 3 Episode 9 Recap & Review: Sisi Gelap Industri Idol

Taxi Driver Season 3 Episode 9 membuka cerita dengan aktivitas rutin para anggota Rainbow Taxi. Kim Do-gi menjalankan tugasnya seperti biasa sebagai sopir, hingga tanpa sengaja ia bertemu Ro-mi, seorang calon idol yang masih berada di tahap pre-debut, di sebuah halte bus. Do-gi memutar lagu Girls’ Generation di dalam taksi, yang membuat Ro-mi tertarik dan akhirnya naik ke mobilnya.

Ro-mi meminta Do-gi mengantarkannya ke jembatan Sungai Han. Namun, tak lama setelah turun dari taksi, Ro-mi nekat melompat ke sungai. Merasa ada yang tidak beres, Do-gi segera memutar balik dan tanpa ragu terjun ke sungai untuk menyelamatkannya. Ro-mi pun dilarikan ke rumah sakit.

Ro-mi, Klien Baru Rainbow Taxi

Setelah kembali ke markas Rainbow Taxi, Do-gi memberi tahu tim tentang kejadian tersebut. Pihak rumah sakit mengonfirmasi bahwa Ro-mi selamat dan masih dalam pengawasan. Do-gi juga menunjukkan surat wasiat Ro-mi kepada tim, meyakini bahwa gadis itu adalah klien berikutnya yang harus mereka bantu.

Di rumah sakit, manajer Ro-mi, Song, bersikeras membawa Ro-mi kembali ke asrama meski kondisinya belum stabil. Ro-mi menolak, tetapi Manager Song justru menampar dan mengancamnya. Di saat genting itu, Do-gi muncul di area parkir dan dengan brutal menabrak Manager Song menggunakan mobilnya, lalu membawa Ro-mi ke tempat aman.

Awal Mimpi Buruk di Yellowstar Entertainment

Kilasan masa lalu memperlihatkan Ro-mi dan sahabatnya, Ji-an, yang masih duduk di bangku SMA ketika mendapat panggilan audisi dari Yellowstar Entertainment. Keduanya lolos dan terpilih sebagai calon anggota girl group pre-debut bernama Elements.

CEO Yellowstar, Kang Ju-ri, meminta mereka berhenti sekolah demi fokus sebagai trainee. Ibu Ro-mi menentang keputusan itu, tetapi Ro-mi tetap kabur dari rumah demi mengejar mimpinya. Meski sempat khawatir dengan biaya kontrak yang besar, CEO Kang meyakinkan bahwa semua biaya baru harus dibayar setelah mereka debut.

Ro-mi dan Ji-an menandatangani kontrak dan diperkenalkan pada tiga anggota Elements lainnya. Ro-mi ditunjuk sebagai leader karena usianya paling tua. Namun, kehidupan di asrama jauh dari kata manusiawi.

Tekanan, Kelaparan, dan Manipulasi

Manajer Song dan General Manager Jeong Gyeong-su menggunakan pendekatan “polisi baik dan polisi jahat” untuk mengendalikan para trainee. Dengan bujuk rayu dan ancaman, mereka memaksa para gadis mematuhi aturan kejam. Produser Lee bahkan memarahi mereka karena dianggap bertambah berat badan.

Para anggota Elements dipaksa berlatih siang dan malam dengan makanan yang nyaris tidak layak—bahkan hanya satu buah pisang untuk seharian. Di balik janji masa depan cerah, mereka justru perlahan dihancurkan secara fisik dan mental.

Suatu malam, Manager Song membawa Ro-mi menemui CEO Kang dan diam-diam membius minumnya. Keesokan paginya, Ro-mi terbangun di ruangan asing tanpa ingatan tentang apa yang terjadi. Bukannya dibantu, ia justru disalahkan oleh pihak agensi.

Situasi makin memburuk ketika sebuah video yang menunjukkan Ro-mi pingsan di klub malam tersebar. CEO Kang menuduh Ro-mi merusak masa depan grup. Gyeong-su kemudian berpura-pura menjadi penyelamat dan berhasil mendapatkan kepercayaan Ro-mi.

Dengan dalih menghapus video tersebut, Ro-mi dipaksa kembali ke klub. Namun, pada akhirnya ia memilih kabur dan mencoba mengakhiri hidupnya—hingga Do-gi menemukannya tepat waktu.

Rainbow Taxi Menyusup ke Dalam Agensi

Kembali ke masa kini, tim Rainbow Taxi mulai menyusun rencana untuk menyusup ke Yellowstar Entertainment. Go-eun menemukan detail penting dalam video Ro-mi, termasuk refleksi Gyeong-su yang membuktikan keterlibatan internal agensi.

Do-gi pun menyamar sebagai pegawai baru setelah kembali menabrak Manager Song untuk kedua kalinya. Ia berhasil mendapatkan kepercayaan CEO Kang dan ditugaskan mengawasi para trainee dengan ketat.

Melalui laptop CEO Kang, Go-eun menemukan kontrak para trainee yang ternyata adalah kontrak perbudakan, dengan biaya pelatihan yang tidak masuk akal. Do-gi juga menyaksikan sendiri kekerasan verbal dan fisik yang dialami para gadis.

Penyelidikan semakin intens, hingga di akhir episode, Do-gi tanpa sengaja berhadapan langsung dengan CEO Kang saat sedang bersembunyi di ruang makan—menutup episode dengan ketegangan tinggi.

Review Episode 9 Taxi Driver Season 3

Taxi Driver Season 3 Episode 9 ini mengangkat isu kelam industri K-pop yang selama ini sering dibicarakan, mulai dari trainee yang dipaksa kelaparan hingga kontrak eksploitatif. Namun, Taxi Driver membawa isu ini ke level yang lebih sensitif dengan menambahkan unsur eksploitasi seksual dan isolasi terhadap trainee di bawah umur.

Kisah Ro-mi menunjukkan bagaimana agensi bisa memanipulasi mimpi anak muda demi keuntungan. Meski adegan Do-gi menabrak Manager Song dua kali terasa agak berlebihan, momen tersebut tetap memberi kepuasan emosional.

Dengan Do-gi kini berada di dalam sistem sebagai “orang dalam”, episode selanjutnya dipastikan akan semakin panas. Pertanyaannya, sejauh apa Rainbow Taxi bisa membongkar kejahatan Yellowstar Entertainment tanpa mengorbankan para korban yang sudah rapuh?

Episode 8 | All Lists | Episode 10

Taxi Driver Season 3 Episode 8 Recap & ReviewTaxi Driver Season 3 Episode 10 Recap & Review

Related

Tinggalkan komentar