The Dream Life of Mr. Kim adalah drama Korea yang tayang pada akhir 2025 di jaringan JTBC. Mengusung genre business–life drama dengan sentuhan komedi dan kehangatan keluarga, serial ini menghadirkan potret tajam tentang kehidupan pekerja kantoran Korea Selatan yang berjuang mempertahankan eksistensi di tengah tekanan karier, persaingan, dan dinamika keluarga modern.
Drama ini diadaptasi dari webcomic populer “Seoul Jagae Daekieob Danineun Kim Bujang Iyagi” karya Song Hee-Gu dan ilustrator Kim Byeong-Gwan yang pertama kali terbit pada 25 Desember 2023 di Naver.
Komik tersebut dikenal karena mampu menyindir keras budaya kerja korporat Korea, sekaligus mengangkat sisi manusiawi para pekerja usia menengah—mereka yang berada di fase hidup paling rentan: terjepit antara tuntutan karier, keluarga, dan identitas diri.
Kisah Inti: Pergulatan Kim Nak-Su Mencari Dirinya Sendiri
Tokoh utama, Kim Nak-Su (diperankan luar biasa oleh Ryu Seung-ryong), telah mengabdikan 25 tahun hidupnya untuk perusahaan besar tempat ia bekerja. Ia adalah tipe pekerja keras yang menganggap loyalitas dan performa adalah segalanya. Selama seperempat abad, ia tidak pernah melewatkan satu pun kenaikan jabatan. Reputasinya sebagai salesman berbakat bahkan melegenda di lingkungan korporatnya.
Di atas kertas, hidupnya tampak sempurna.
Ia memiliki:
- karier stabil sebagai manajer sebuah perusahaan raksasa di Seoul,
- apartemen mewah yang menjadi simbol kesuksesan kelas menengah Korea,
- istri yang selama ini mendukung setiap langkahnya,
- dan seorang putra yang ia banggakan.
Namun realitas yang tampak tenang itu mulai retak. Di usianya yang mendekati lima puluh tahun, Nak-Su memasuki fase yang oleh banyak pekerja kantoran disebut sebagai mid-career crisis. Ia mulai kehilangan pijakan: performanya menurun, tekanan korporat semakin agresif, dan hubungan rumah tangganya perlahan renggang. Ia merasa menjadi “robot perusahaan” yang bekerja tanpa henti, tanpa pernah memikirkan apa sebenarnya yang ia inginkan untuk dirinya sendiri.
Kehilangan Segalanya dalam Sekejap
Konflik utama drama ini dimulai ketika Nak-Su menghadapi titik balik hidup. Segala sesuatu yang selama ini ia anggap sebagai pilar kehidupannya runtuh dalam waktu singkat—kariernya terancam, statusnya sebagai manajer goyah, hingga masalah rumah tangga yang selama ini ia abaikan mulai pecah.
Tindakannya bekerja sepanjang waktu demi keluarga ternyata justru membuat ia jauh dari keluarga itu sendiri. Istrinya merasa lelah, anaknya merasa tidak memiliki figur ayah, sementara Nak-Su merasa semakin kosong.
The Dream Life of Mr. Kim menggambarkan fase ini dengan jujur, emosional, dan kadang menyakitkan. Banyak adegan yang membuat penonton tersentuh karena terasa begitu dekat dengan kenyataan hidup kelas pekerja modern.
Saat semua hal yang ia nilai penting menghilang, Nak-Su harus kembali ke titik nol. Dari situlah ia memulai perjalanan panjang untuk menemukan kembali identitas dirinya, bukan sebagai manajer, bukan sebagai pencetak keuntungan perusahaan, tetapi sebagai manusia.
Perjalanan Panjang Menemukan Jati Diri
Drama ini bukan sekadar cerita tentang kehilangan, tetapi tentang bagaimana seorang pria yang tampak kuat justru paling rapuh secara emosional. The Dream Life of Mr. Kim memperlihatkan dinamika psikologis seorang pekerja yang terlalu lama hidup untuk orang lain, hingga lupa merawat dirinya sendiri.
Melalui perjalanan yang penuh tawa dan air mata, Nak-Su perlahan memahami bahwa hidup bukan hanya soal bekerja keras, mengejar penghargaan perusahaan, atau membeli properti mahal di Seoul. Hidup adalah menemukan kebahagiaan sederhana, memahami hubungan yang retak, serta menemukan kembali mimpi yang pernah hilang di tengah rutinitas korporat.
Ryu Seung-ryong memainkan karakter ini dengan empati dan ketajaman emosional yang luar biasa. Ada kalanya ia tampil lucu, ada kalanya ia begitu rapuh, dan di saat lain ia kembali berdiri kuat. Spektrum aktingnya membuat karakter Nak-Su terasa sangat manusiawi.
Tema Utama Drama: Realisme Hidup Pekerja Korporat Korea
Mengikuti jejak drama-drama bertema kehidupan pekerja seperti Incomplete Life (Misaeng) atau On the Verge of Insanity, drama ini mengulas realitas dunia kerja Korea:
- jam kerja panjang,
- persaingan internal perusahaan,
- tekanan pencapaian target,
- kekhawatiran terkena demotion atau layoff,
- hingga pandangan sosial yang menilai nilai seseorang dari jabatan dan tempat tinggal.
Drama ini juga mengkritik standar sosial Korea Selatan yang sering menganggap kesuksesan identik dengan:
- bekerja di perusahaan besar (대기업),
- memiliki apartemen di Seoul,
- menikah dan punya anak,
- mempertahankan status sosial tanpa cela.
Narasi The Dream Life of Mr. Kim menggugat konsep tersebut dan menunjukkan bagaimana tekanan untuk memenuhi standar itu justru memakan korban—salah satunya adalah Nak-Su.
Karakter Pendukung & Dinamika Cerita
Salah satu kekuatan drama ini terletak pada karakter pendukung yang solid. Kehadiran mereka bukan sekadar pelengkap, tetapi bagian penting dari perjalanan Nak-Su.
Beberapa nama dalam jajaran pemeran:
- Myung Se-bin sebagai istri Kim Nak-Su, yang berjuang antara menjadi pendamping setia dan individu yang merasa terjebak dalam ekspektasi keluarga.
- Cha Kang-yoon dan Yoo Seung-mok, rekan kerja yang menunjukkan berbagai tipe pekerja korporat mulai dari oportunis hingga loyalis.
- Lee Shin-ki dan Lee Seo-hwan, yang menambah dinamika dengan perspektif generasi muda, memperlihatkan jurang pandangan antara pekerja senior dan junior.
Hubungan antar karakter dibangun dengan kuat dan menyentuh realitas sosial Korea, terutama terkait hierarki perusahaan dan kesenjangan generasi.
Kualitas Produksi & Penyutradaraan
Drama ini disutradarai oleh Jo Hyun Tak, sutradara yang dikenal melalui pendekatan dramatik halus namun menghentak dalam SKY Castle dan Snowdrop. Ia memiliki gaya penyutradaraan yang:
- memperkuat ketegangan emosional melalui ritme cerita,
- memaksimalkan close-up untuk memperlihatkan pergulatan batin,
- dan cermat mengonstruksi suasana perkantoran serta kehidupan domestik.
Sementara itu, naskah karya Yun Hye Seong menghadirkan dialog yang kuat namun realistis. Banyak kutipan dialog yang menggambarkan realita pekerja menengah Korea, seperti kalimat: “Apa artinya kesuksesan jika aku tidak mengenali diriku sendiri?”.
Penayangan & Statistik
- Judul: The Dream Life of Mr. Kim
- Judul Korea: 서울 자가에 대기업 다니는 김 부장 이야기
- Sutradara: Jo Hyun Tak
- Penulis: Yun Hye Seong
- Negara: Korea Selatan
- Genre: Business, Comedy, Life, Drama
- Format: Drama seri (12 episode)
- Durasi: 70 menit/episode
- Tayang: 25 Oktober – 30 November 2025
- Jadwal: Sabtu & Minggu, slot JTBC 22:40
- Konten rating: 15+
Drama ini mengambil slot yang sebelumnya ditempati A Hundred Memories.
Adaptasi dari Webcomic: Relevansi & Penggemar yang Menanti
Sumber cerita drama ini—webcomic populer Naver—memiliki fanbase yang kuat karena kontennya relatable dan menohok. Komik aslinya sempat viral karena menggambarkan secara gamblang tekanan hidup pekerja middle-aged di Korea. Oleh sebab itu, adaptasi ini sudah menarik perhatian sejak pengumumannya.
Penggemar berharap drama ini mempertahankan kritik sosial yang ada dalam versi komik, sekaligus memperluas perspektif melalui penceritaan visual yang lebih emosional.
Kesimpulan: Drama Tentang Krisis, Kehilangan, dan Kebangkitan
The Dream Life of Mr. Kim merupakan drama yang menyentuh isu nyata kehidupan dewasa: krisis identitas, luka batin yang terkubur oleh pekerjaan, serta perjalanan seseorang untuk kembali menemukan dirinya. Melalui karakter Nak-Su, drama ini berbicara lantang bahwa hidup tidak selalu tentang jabatan, gaji, atau pencapaian materi—tapi tentang kebahagiaan yang lebih sederhana dan autentik.
Dengan alur yang emosional namun penuh kehangatan, drama ini berpotensi menjadi salah satu karya Korea paling berkesan pada 2025, terutama bagi penonton yang juga berjuang di tengah tekanan karier dan kehidupan pribadi.