Sekarang kita ke Sinopsis Penthouse Episode 17. Yoon Hee dibantu Yoon Cheol yang membawanya menuruni tangga ketika dia berjanji menghancurkan siapapun yang menghalangi jalan putrinya. Usai menghancurkan ruang kerja Seojin, dia mendobrak pintu kaca dan juga menuju ke atas sendirian.
Ini sekitar waktu Eunbyeol menghadapi Seol-ah dan menyaksikan dia jatuh dari tangga. Yoon Hee berjanji membantunya, namun Seol-ah harus pergi dan mengambil handphone-nya lebih dahulu.
Ketika dia bergegas pergi, Joo meraih Seol-ah dan juga pemandangan darah di wajahnya mengakibatkan dia menggandakan diri dan juga menjadi gila. Dia mengejar Seol-ah dan membawanya menuju atap. Yoon Hee mabuk mengikuti dan selanjutnya melemparkan gadis tersebut ke atap.
Menuju kembali ke bawah, Yoon Hee meninggalkan Istana Hera dan juga terus minum di luar di tangga, gemetar dan juga disamping dirinya sendiri dengan kesedihan. Hal ini tentu membuatnya mengetahui Rona masuk sekolah keesokan harinya.
Masa sekarang, Suryeon menegaskan dia membunuh Anggota Kongres Jo. Sebagai imbalan tetap diam mengenai kematiannya, Suryeon menegaskan dia memanfaatkannya untuk melakukan permintaannya.
Yoon Hee terkejut namun Suryeon bertekad menangkap mereka yang bertanggung jawab membunuh putrinya. Suryeon membenarkan bahwa dia yakin dai melihat siapa yang telah melempar Seol-ah menuju atas dan menyebutkan cincin ruby.
Logan menghubungi Suryeon, memberi Yoon Hee kesempatan pergi dan pulang. Tentu saja cincin ruby yang disebutkan Suryeon merupakan petunjuk dan di apartemennya jelas Yoon Hee mempunyai beberapa sekrup yang lepas usai menemukan kebenarannya.
Ketika guntur bergemuruh, Logan berbicara dengan Suryeon di telepon dan juga memastikan bahwa Yoon Hee jelas salah satu tersangka di dalam pembunuhan Seol-ah. Mengingat dia berada di Istana Hera di malam itu, dia menjelaskan kepadanya untuk berhati-hati dan juga tetap tenang.
Joo memberikan hasil tes terhadap Seokyung dan memintanya mengingat jawabannya. Saat dia kembali menuju ruang belajar, dia curiga terhadap sesuatu yang terjadi dan memeriksa ruang rahasianya. Segalanya pun tampak keras, namun jelas dia tahu Suryeon merencanakan sesuatu.
Polisi memanggil Yoon Hee menuju station sebab ternyata Rona kedapatan mencuri bir dari toko. Yoon Hee marah terhadap putrinya dan memukul gadis tersebut saat petugas akhirnya memutuskan mereka berdua.
Yoon Hee mengantar Rona pulang dan berbicara dengannya di tepi pantai ketika mereka melihat langit yang berkelap-kelip. Rona ingin pergi, Yoon Hee memutuskan dia. Mungkin juga bunuh diri sebab dia tidak memiliki alasan untuk hidup.
Akhirnya Yoon Hee memeluk Rona meminta maaf kepada putrinya sebab telah menyebabkan banyak masalah. Di belakang ini, Rona memutuskan mencoba dan melindungi Ibunya namun Yoon Hee jelas putus asa dan juga tidak waras.
Ketika Seok Hon mengetahui Rona akan kembali ke sekolah, dia senang melihatnya. Saat Suryeon muncul depan pintu kamar Yoon Hee dan meminta menghabiskan waktu bersama, Yoon Hee bersikap angkuh dan lebih dari sedikit licik.
Dia membentak menghadapkan Suryeon mengenai kebohongannya. Suryeon menyebutkan Seol-ah. Yoon Hee terengah-engah bergegas menuju lift. Disana, dia menuju tempat terpencil di luar tempat dia membakar bukti yang dia miliki yang mungkin terkait terhadap kematian Seol-ah.
Rona kembali menuju sekolah sebab semua siswa hanya mampu menyaksikan dengan terkejut. Seok Hoon baik padanya dan menjelaskan kepadanya kelas bahwa dia pacaran dengan Rona.
Dooki masuk menemui Seojin dan menyampaikan berita bahwa Rona kembali menuju sekolah. Dia saat ini ujian dan Seojin datang untuk menyaksikan dari ambang pintu.
Dia tidak sendiri, Hodang juga menunjukkan dirinya dan berjanji menjaga Rona ekstra memastikan Rona tidak diganggu sekolah. Di balik ujian, Eunbyeol mendapati nilai terendah usai menandai jawaban salah.
Dibalik semua ini, dia segera menuju Rona yang berjanji bahwa ini baru permulaan dan terus berusaha dan mengalahkan Rona. Seok Hoon menunjukkan membelanya, memberi tahu Eunbyeol bahwa Ibunya tidak jauh lebih baik dan juga menegaskan Joo dan Seojin sebenarnya berselingkuh juga.
Sementara Yoon Hee terus membantu Joo di tempat kerja Logan Lee dan Joo mendiskusikan rencana mereka membangun tepat dia atas tanah Suryeon. Suryeon keluar dan berbicara dengan Logan, membenarkan Hyein memiliki tanah dan dia tidak benar-benar mati, terlepas dari apa yang ingin dipercayai oleh Joo.
Dia mendorong Hyein keluar dari mobil yang kini berbicara dan hampir berjalan. Dengan telur di wajahnya, Joo berada disamping dirinya sendiri dengan amarah ketika Logan mengatakan kepadanya dia kecewa sebab dia berusaha berbohong dan juga menjual properti sebagai jaminan.
Sekretaris Jo mendapati beban pelecehan disini ketika Joo memukuli pria tersebut sebab tidak mengawasi Hyein. Di saat yang sama, Yoon Hee menyadari Suryeon dan Logan bekerja sama. Di lobi, Seojin menghadapkan Joo mengenai dia bergaul dengan Yoon Hee.
Dia menuntut Yoon Hee dipecat namun dia hanya mengatakan padanya berhati-hati sebab banyak mata tertuju pada mereka. Seojin berbalik mengatakan kepadanya bahwa dia mendikte hubungan mereka dan juga dia harus mendengarkannya.
Usai itu, Seojin pulang dan mendapati Yoon Cheol disana siap berbicara. Dia mengatakan padanya dia telah ditunjuk sebagai Director Pusat Medis yang kebetulan atas kehendak Ayahnya.
Dia dengan flamboyan membungkuk hanya membuat marah Seojin lebih lanjut, menghubungi pengacaranya dan juga menuntut dia muncul untuk berusaha dan berbicara kepadanya mengenai apa yang terjadi. Saat dia masuk menuju mobilnya, dia menerima pesan video menunjukkan apa yang dia lakukan terhadap ayahnya.
Kembali menuju rumah, Seok Hoon menghadapi saudaranya dan berusaha meyakinkannya bahwa apa yang telah dilakukan Joo merupakan pelecehan. Seok Ryeon dengan kejam memotong lengannya dari Ayahnya sebagai dorongan.
Joo pulang, kedua anak tersebut gemetar ketakutan ketika dia menghadapi istrinya. Suryeon mengatakan kepadanya, dia tidak akan bisa menemukan Hyein apapun yang dia lakukan. Joo meraih lehernya dan mencekiknya hingga dia memukul vas di atas kepalanya dan juga membuat Ketua pingsan.