Lanjut dengan Sinopsis Penthouse 2 Episode 8. Yoon-Hee yang berpikir dua kali guna bertemu dengan dia, melangkah ke samping membiarkannya masuk tanpa terlihat. Sendirian bersama Dan-Tae, dia lalu menyerahkan kontrak untuk properti Gangnam dan juga mengingatkannya bahwa semuanya dibagi menjadi 50/50.
Pada saat dia pergi, Yoon-Hee memutuskan mengikuti gadis tersebut di dalam mobilnya. Pengejaran yang diedit dengan begitu baik kemudian terjadi, sebab Yoon-Hee pada akhirnya menemukan dirinya berhadapan langsung Ae-Gyo.
Namun dia berpura-pura tidak tahu dan juga memanggilnya Su-Ryeon. Hal ini berfungsi hingga dia melihat ID gadis itu. Selama waktu ini, Yoon-Hee sanggup menginstal aplikasi pelacakan di ponselnya dan juga memberikan berita ini kembali menuju Logan.
Kembali ke rumah, Yoon-Cheol mempunyai surat cerai yang siap, mengklaim dia tidak menginginkan menyakiti Eun-Byeol lagi. Ternyata Yoon-Hee yang meyakinkannya kembali ke Amerika dan juga membalas dendam selama ini.
Dia menyedihkan untuk jujur, dan pada akhirnya dia pergi meninggalkan Yoon-Hee sendirian. Sementara Ma-Ri melakukan yang terbaik menghibur gadis itu, mendorong Yoon-Hee bergabung dengannya di pemandian tempat keduanya untuk membersihkan dan bernyanyi.
Ma-Ri mengakui dia telah melihat segalanya. Dia lalu menyebutkan kepergian Yoon-Cheol dan juga memberi tahu Yoon-Hee bahwa dia harus menjadi kuat.
Sementara, Seo-Jin yang menolak menyerahkan Yayasan Cheong Ah. Bahkan, dia bertengkar terhadap ibunya karena itu, mengklaim dia lebih suka untuk menyangkal daripada melepaskan posisinya.
Eun-Byeol melampiaskan rasa frustrasi pada Seo-Jin, mengeluhkan usaha lemahnya untuk dapat menjadi orang tua yang baik. Tidak lama usai Seo-Jin mengetahui tentang Dan-Tae, dan khususnya bagaimana dia yang mengetahui semua terjadi.
Hal-hal terhadap Eun-Byeol terus memburuk ketika dia pergi menuju sekolah. Semua siswa menggertaknya, menyebut gadis tersebut palsu. Ketika dia ditanyai mengenai apa yang terjadi, Je-Ni lalu menghadapi Eun-Byeol dan kemudian menampar wajahnya.
Tidak lama, dia pingsan di lantai. Eun-Byeol lalu terbangun, Seok-Hoon ada disana. Dia mempunyai agenda yang jelas dan menginginkan dia mengingat semuanya alhasil dia dapat bertobat terhadap apa yang telah dia lakukan.
Kyu-Jin yang masuk untuk menemui Yoon-Hee selanjutnya, mengungkapkan detail mengenai Yoon-Cheol dan juga betapa dia pria sampah. Usai mendengarkannya, dia lalu kembali menemui Dan-Tae, menyampaikan berita mengenai perceraian dan juga bagaimana Yoon-Cheol melihat Seo-Jin lagi.
Seo-Jin dan Yoon-Cheol yang bertemu dan mendiskusikan Dan-Tae. Dia lalu meminta maaf sebab telah memberinya waktu sulit dan meminta Yoon-Cheol tinggal bersamanya.
Malam itu, Seo-Jin pada akhirnya menghadapi Dan-Tae dan merasa putus dengannya. Pada saat dia pergi, dia lalu segera menelepon dan kemudian berjanji bahwa dia akan menyesali hal ini.
Dan begitu saja, detektif lalu muncul di apartemen Seo-Jin. Para detektif yakin Eun-Byeol tersangka utama di dalam pembunuhan Ro-Na dan bahkan mempunyai kalung untuk membuktikan dia. Tentu, kalung tersebut dari Dan-Tae dan juga ini adalah balas dendam yang telah dijanjikan ketua.
Ketika petugas tampaknya akan lepas landas pada Eun-Byeol, Seo-Jin memberi tahu kepada mereka bahwa dia bertanggung jawab membunuh Ro-Na. Ini hanya pengakuan yang dibutuhkan oleh Dan-Tae, dia seketika muncul dan juga membayar orang-orang di sekitarnya.
Ternyata dia merekam seluruh pengakuan hall ini, memaksa Seo-Jin menjadi tunduk. Oleh karena itu, pernikahan itu masih berlangsung. Dan-Tae yang bertemu Yoon-Hee dan menanyainya mengenai tanah yang sebelumnya milik Hye-In.
Dia lalu menegaskan kepadanya bahwa tujuannya kini adalah menjadi kaya, terutama mengingat Ro-Na yang telah meninggal. Sebelum dia pergi, Yoon-Hee lalu menegaskan kepada Seo-Jin bahwa dia mendapati undangan ke pernikahan.
Persiapan pernikahan dimulai, kita mengurangi waktu sebentar untuk segera melihat Dan-Tae sosok orang yang membunyikan alarm kebakaran malam itu. Usai memusuhi Seo-Jin dengan gaunnya, Dan-Tae kemudian membeli jaket kulit untuk Ae-Gyo.
Logan dan Yoon-Hee kebetulan mendengarkan ini semua yang terjadi. Hal-hal pada akhirnya meledak, Ae-Gyo akhirnya mengungkapkan dia menginginkan kekayaannya. Dan-Tae mengangkat pistol menuju kepalanya. Mereka lalu bergumul.
Pada akhirnya, tembakan menembus udara. Dan-Tae lalu merasakan darah panas mengalir di wajahnya, menuntunnya memeriksa tangannya yang gemetar. Sekali lagi Dan-Tae kehilangan kendali usai melihat darah, mendorongnya mulai mencekik Ae-Gyo. Untungnya, Logan datang menjatuhkannya, membawa Ae-Gyo dan kemudian membawanya dalam mobil ke tempat yang aman.