Sinopsis Tubelight (2017) – Drama keluarga dengan latar belakang kehidupan kota kecil di Selatan India. Menceritakan kecintaan seorang pria terhadap keluarganya dan keyakinan tak tergoyahkan terhadap dirinya sendiri. Sebuah kisah hangat tentang kekuatan perubahan di dalam berbuat kebajikan.
Detail Info
- Judul film : Tubelight (2017)
- Rilis : 23 Juni 2017
- Negara : India
- Bahasa : Hindi
- Sutradara : Kabir Khan
- Produser : Salman Khan
- Para Pemeran : Sohail Khan, Salman Khan, Zhu Zhu, Mohammed Zeeshan Ayyub, Matin Rey Tangu, Isha Talwar, Om Puri, Brijendra Kala, Yashpal Sharma, Shah Rukh Khan (Cameo)
- Music : Pritam, Julian Packiam
- Sinematografi : Aseem Mishra
- Company : Kabir Khan Films, Salman Khan Films.
Plot Sinopsis Tubelight (2017)
Laxman Singh Bisht merupakan anak yang tidak normal yang selalu mendapatkan intimidasi oleh beberapa anak termasuk Narayan dimana mereka memanggil dengan sebutan ‘Tubelight’. Ayah Laxman merupakan seorang sopir bus yang alcoholic. Hingga suatu ketika Bharat adiknya hadir disisinya dimana Bharat membela Laxman dengan menggertak anak-anak yang mengganggu Laxman termasuk mengalahkan Narayan sehingga tidak ada yang berani mengganggu Laxman lagi.
Di masa sekolah, Gandhi tiba di sekolah mereka untuk mengajar anak-anak mengenai keimanan, kepercayaan dan keberanian. Setelah India dibebaskan dari jajahan Inggris, orang tua Laxman dan Bharat meninggal dunia dan Gandhi dibunuh. Mereka pun kemudian tumbuh dewasa dengan kasih sayang yang kuat mengenai persaudaraan mereka.
Suatu ketika perbatasan India diserang oleh tentara China. Angkatan darat India mulai melakukan perekrutan untuk mencari seorang prajurit tangguh untuk rezim Kumaon dengan bertujuan mengehntikan ketegangan di perbatasan. Laxman (Salman Khan) dan Bharat (Sohail Khan) serta Narayan (Mohammed Zeeshan Ayyub) bergabung untuk menjadi tentara namun yang terpilih hanya Bharat.
Laxman ditolak karena kelainannya sementara Narayan ditolak karena lututnya. Ketika tentara India mencapai perbatasan India, tiba-tiba terjadi perang India dan China tidak terelakkan. Suatu ketika Laxman bertemu dengan seorang pesulap yang dikenal dengan Goga Paasha (Shah Rukh Khan) dimana Laxman terpilih untuk menguji kepercayaannya untuk memindahkan botol. Setelah beberapa kali usaha akhirnya Narayan berhasil.
Laxman lalu mencoba hal yang sama dengan menunjukkannya kepada Banne Chacha (Om Puri) menggerakkan botol namun dia gagal. Suatu ketika Laxman mengamati wanita Indo-Chines bernama Le Leing (Zhu Zhu) dan seorang anak laki bernama Gu Won (Matin Rey Tangu). Laxman kemudian menginformasikan kepada beberapa orang dan mereka berusaha menyerang Le Leing dan Gu Won namun mereka gagal.
Banne Chacha marah mengetahui hal ini dan dia menyarankan kepada Laxman untuk berteman dengan mereka. Laxman berulang kali untuk dapat berteman dengan mereka namun dia selalu diganggu oleh Gu Won. hingga pada akhirnya mereka dapat berteman. Laxman berusaha menjelaskan kepada tentara India mengenai Gu Won dan Le Leing namun dia gagal. Sementara itu selama perang, Bharat dan tentara lainnya berusaha melarikan diri namun mereka tertangkap.
Laxman memahami hal ini dan dia menjadi merasa sakit hati tetapi Le Leing berusaha untuk menghiburnya untuk mengembalikan Kepercayaan Laxman agar dia bisa mendapatkan saudaranya kembali. Suatu ketika Narayan berusah menyerang Gu Won namun Laxman dapat menyelamatkannya. Narayan mencoba meyakinkan Laxman agar tidak berteman dengan orang-orang China atau dia akan kehilangan Bharata selamanya namun Le Leing menjelaskan kepada Narayan bahwa dirinya dan Gu Won bukan hanya orang China tetapi juga India.
Ketika Laxman mencoba menjelaskan kepada Narayan mengenai semua yang dia pelajari dari Gandhi termasuk di dalamnya mengenai seorang yang bisa memindahkan gunung, Narayanan menantang Laxman untuk memindahkan sebuah gunung. Laxman pun mencoba memindahkan sebuah gunung. Laxman pun berhasil dimana menimbulakan gempa hal ini mengejutkan semua orang.
Setelah beberapa hari, Laxman mengetahui bahwa 264 tentara tewas dia pun dirundung sedih. Le Leing berusaha menghiburnya kembali. Laxman lalu mencoba lagi beberapa kali melakukan aksinya dengan menggerakkan gunung hingga dia menganggap dirinya berhasil melakukan sesuatu ketika Laxman mengetahui bahwa perang telah dihentikan dan garis perbatasan India dan China muncul. Semua warga merayakan kebahagiaan mengenia peperangan berhenti.
Ayah Leing kembali ke sisinya. Namun tiba-tiba perang masih terus berlanjut di beberapa bagian dan Bharat dinyatakan terbunuh. Setelah mengetahui hal ini Laxman merasa hancur. Leing dan Gu menghibur Laxman dan mengucapkan selamat tinggal untuk kembali ke Calcutta. Suatu ketika Laxman, Gu Won, dan Le Leing menerima kabar bahwa Bharat masih namun tetapi kehilangan ingatannya.
Laxman memasuki kamp medis bersama Banne, Leing, dan Gu. laxman berupaya mengembalikan ingatan kepada Bharat dengan kenangan mereka. hingga pada akhinra bharat mengingat Laxman mereka pun berpelukan dengan penuh haru.