Film ini bersetting selama peradaban lembah Indus. Seorang petani Indigo berjuang untuk keadilan dan perlindungan kota Mohenjo-Daro dan warga sipilnya dari politisi jahat.
Detail Info
- Judul Film : Mohenjo Daro (2016)
- Rilis : 12 Agustus 2016
- Negara : India
- Bahasa : Hindi
- Sutradara : Ashutosh Gowariker
- Produser : Sunita Gowariker, Siddharth Roy Kapur
- Genre : Adventure, Drama, History, Romance
- Pemeran : Hrithik Roshan, Pooja Hegde, Arunoday Singh, Kabir Bedi, Nitish Bharadwaj, Sharad Kelkar, Kishori Shahane, Manish Choudhary, Jividha Astha, Suhasini Mulay, Shaji Choudhary, Narendra Jha, Diganta Hazarika, Naina Trivedi, Tufail Khan Rigoo, Michael Homik, Umang Vyas, Casey Franks
- Music : A.R. Rahman
- Sinematografi : C.K. Muraleedharan
- Distributor : UTV Motion Pictures
Plot Sinopsis Mohenjo Daro (2016)
Film ini dibuka pada tahun 2016 B.C. Dimana seorang pemuda bernama Sarman (Hrithik Roshan) dari desa Amri yang telah kehilangan kedua orang tuanya saat masih muda. Sarman dipuji sebagai seorang pahlawan setelah membunuh seekor buaya yang telah meneror nelayan.
Suatu ketika Sarman meminta pamannya yaitu Durjan (Nitish Bharadwaj) agar mengizinkannya pergi menuju Mohenjo Daro untuk berdagang dengan system barter akan tetapi Durjan menolak. Di malam hari Sarman berusaha menyelinap untuk pergi bersama temannya yaitu Hojo (Umang Vyas) akan tetapi mereka ditangkap oleh Durjan.
Durjan pun akhirnya mengalah dan mengizinkannya. Durjan memberi Sarman sebuah jimat berupa prasasti unicorn yang sering Sarman lihat dalam mimpinya. Sampai di Mohenjo Daro, Sarman mengetahui kota tersebut diperintah oleh Maham (Kabir Bedi) dan anaknya yang jahat bernama Moonja (Arunoday Singh).
Sarman juga belajar bahwa unicorn yang ada di dalam mimpinya merupakan simbol kota tersebut yang terasa seolah kota tersebut sangat asing baginya. Pada saat Sarman berdagang, Maham membuat usulan untuk mengenakan pajak tambahan untuk petani.
Sarman dengan para petani menentang adanya pertambahan pajak. Sarman memperoleh akses masuk masuk wilayah bangsawan dengan menunjukkan jimat yang diberikan pamannya untuk dapat bertemu dengan Chaani (Pooja Hegde) yang merupakan putri dari kepala imam Mohenjo Daro.
Saat bertemu dengan Sarman seperti mengenal dekat dengan Sarman. Chaani yang menyukai Sarman menjelaskan kepada Sarman bahwa dirinya telah dipaksa bertunangan dengan Moonja. Kepala pemerintah Maham menyadari bahwa Sarman dan Chaani saling jatuh cinta dan juga Sarman merupakan sosok pemberontak adanya penambahan pajak.
Maham menantang Sarman untuk menghadapi jagoannya yatu Bakar (Casey Frank) dan Zokhar (Michael Homik). Sarman lalu mengusulkan jika dirinya dapat memenangkan pertarungan maka Chaani harus dibebaskan dari pertunangannya dengan Moonja. Maham pun menerima persyaratan tersebut.
Sebelum hari dimana pertarungannya dimulai, kepala imam mengungkapkan kepada Sarman mengenai masa lalu Maham. Maham melakukan perdangangan ilegal dengan orang sumeria setelah diusir dari Harappa dan memasuki Mohenjo Daro sebagai seorang pedagang hingga akhirnya dia menjadi kepala perdagangan.
Maham menemukan sungai Sindhu menyimpan banyak endapan emas sehingga dia memutuskan untuk menambang emas tersebut. Srujan (Sharad Kelkar) ayah Sarman yang merupakan kepala senat yang bijak menentang rencana Maham.
Maham tetap membangun bendungan dan memfitnah Srujan karena telah menimbun emas sehingga dia ditangkap. Ayah Chaani dan Durjan yang merupakan paman Sarman, dipaksa oleh Maham menghianati Srujan. Hingga akhirnya Srujan meninggal dan Ibu Sarman yang trauma juga meninggal di hari yang sama.
Sarman menghadapi Bakar dan Zokhar yang merupakan kanibal yang berasal dari gunung Tajik. Sarman bertarung di arena yang disaksikan oleh orang banyak. Setelah pertempuran sengit, Sarman membunuh salah satu kanibal dan membiarkan kanibal lainnya tetap hidup.
Maham marah, dia mendesak Moonja untuk menghabisi Chaani dan kepala imam. Moonja membunuh kepala imam sementara Chaani berhasil diselamatkan oleh Sarman dia membunuh Moonja. Chaani mengungkapakan rencana Maham yang ingin menggunakan emas yang berasal dari sungai Sindhu untuk memperkaya dirinya dan juga menyelundupkan senjata dari negeri barat.
Alhasil semua pemimpin menentang Maham dan mulai memihak kepada Sarman untuk menjadi kepala Mohenjo Daro yang baru namun Sarman menjelaskan bahwa Mohenjo Daro membutuhkan pemerintahan rakyat bukan kepala pemerintahan.
Sarman yang menyadari bendungan akan meledak sehingga sungai Sindhu akan menghancurkan ataupun membanjiri kota, alhasil Sarman mengumpulkan rakyat untuk membuat kapal serta membangun jembatan terapung. Mereka mengevakuasi Mohenjo Daro dengan menyebrang ke tempat yang aman.
Bendungan runtuh, Maham yang dirantai di alun-alun kota tenggelam. Kota yang dulu dikenal Mohenjo Daro kini tidak ada lagi. Orang-orang yang berhasil selamat bermigrasi ke daerah lain di sebuah sungai yang diberi nama oleh Sarman yaitu Gangga.