Sinopsis Film Bhaag Milkha Bhaag (2013) – Kisah nyata pelari juara dunia “Flying Sikh” dan atlet Olimpiade Milkha Singh yang mengatasi pembantaian keluarganya, perang saudara selama pemisahan India-Pakistan, dan tunawisma untuk menjadi salah satu atlet paling ikonik di India.
Detail Info
- Judul : Bhaag Milkha Bhaag (2013)
- Rilis : 12 Juli 2013
- Negara : India
- Bahasa : Hindi
- Sutradara : Rakeysh Omprakash Mehra
- Produser : Rajiv Tandon
- Pemeran : Farhan Akhtar, Japtej Singh, Meesha Shafi, Divya Dutta, Pavan Malhotra, Art Malik, Yograj Singh, Prakash Raj, Rebecca Breeds, K.K. Raina, Dev Gill, Dalip Tahlil, Nawab Shah, Jass Bhatia, Sonam Kapoor
- Music : Shankar –Ehsan-Loy
- Sinematografi : Binod Pradhan
- Distributor : Viacom 18 Motion Pictures
Plot Sinopsis Bhaag Milkha Bhaag (2013)
Film dimulai tahun 1960, summer Olympics di Roma dimana Milkha Singh (Farhan Akhtar) ketika berlari dia terbayang memikirkan masa kecilnya yang dikejar oleh seseorang yang ingin memburunya sehingga akhirnya dia berada di posisi ke empat. Selanjutnya Milkha menerima telepon dari Ranveer Singh (Yograj Malhotra) pelatihnya untuk ikut serta dalam perlombaan yang akan digelar antar India-Pakistan. namun dia menolak untuk datang ke Pakistan. Jawaharlal Nehru () meminta Mr. Wadha (K.K. Raina) untuk menemui Milkha Singh. Dalam perjalanan menuju Chandigarh menaiki kereta untuk menemui Milkha, Wadha ditemani Ranveer dan Gurudev Singh (Pavan Malhotra) pelatih Milkha semasa Milkha berada di angkatan militer. Gurudev menceritakan masa lalu Milkha. Enam tahun lalu 1954, Milkha menjadi anggota militer India. Suatu hari Gurudev menjelaskan kepada para anggota militer, bahwa akan diadakan perlombaan lari 6 kilometer dan 10 tercepat akan dilatih oleh Gurudev untuk bersaing di Brigade Game. Sementara itu pimpinan Veerapandian (Prakash Raj) menambahkan bagi 10 lari tercepat akan mendapatkan reward bebas tugas bersih-bersih selama 10 hari dan segelas susu plus 2 telur mentah.
Milkha masuk 10 lari tercepat dan dia terpilih untuk mengikuti Brigade Game. Suatu ketika saat Milkha untuk mengikuti perlombaan Brigade game, dia bertemu dengan Sher Singh Rana yang memakai jaket kebanggan India. Sehingga Milkha menghampirinya namun Milkha justru direndahkakn oleh Sher Singh. Perlombaan Brigade Game dimulai, Milkha memimpin perlombaan, insiden menimpanya setelah kakinya tertusuk benda tajam sebab Milkha tidak menggunakan sepatu sehingga dia kalah. Namun dia tetap terpilih menjadi bagian atlet tentara. Kemudian flash back, saat Milkha kecil yang mengungsi menuju camp pemukiman setelah terjadi peperangan antara India-Pakistan dimana tempat tinggalnya daerah Multan kini menjadi wilayah Pakistan. Di camp tersebut dia akhirnya bertemu dengan saudari perempuannya yang masih hidup Isri Kaur (Divya Dutta). Tumbuh remaja Milkha memiliki anggota geng yang kesehariannya melakukan kegiatan mencuri.
Suatu hari di perkampungan Milkha bertemu dengan gadis bernama Biro (Sonam Kapoor) yang membuat dirinya jatuh cinta. Milkha terus berusaha mendekati Biro hingga akhirnya Biro jatuh hati kepada Milkha. Suatu ketika Biro marah setelah mengetahui bahwa Milkha adalah seorang preman dan pencuri. Milkha lalu berjanji kepada Biro akan berhenti menjadi preman dan dia berjanji akan berbuat sesuatu berharga dalam hidupnya dan kembali pada Biro. Lalu Milkha meminta agar Biro mau menunggunya. Biro menyetujui permintaan Milkha. Suatu hari Milkha naik kereta api, dia diminta oleh kondektur untuk menunjukkan karcis tetapi Milkha tidak memiliki karcis tersebut sehingga Milkha kabur dan dikejar oleh kondektur tersebut. Saat kabur dia teringat masa lalunya sehingga tiba-tiba dia marah dan melukai tangan kondektur dengan pisau. Milkha ditahan di kantor polisi tidak lama dia dibebaskan oleh kakaknya Isri Kaur dengan memberikan kedua antingnya sebagai jaminan agar Milkha bebas. Milkha merasa selalu mereporkan kakaknya.
Milkha memulai pemilihan untuk masuk Tim India dimana Gurudev memperkenalkan Ranveer pelatih Tim India untuk pertama kalinya. Dalam latihan untuk masuk ke Tim India, Milkha berusaha keras berlari dengan menggunakan sepatu. Milkha terus berlatih dan mulai terbiasa. Suatu malam, Sher Singh dan pelari lainnya melukai Milkha agar tidak terpilih dalam Tim India dengan melukai kaki Milkha. Hal ini membuat Ranveer dan Gurudev memintanya untuk tidak mengikuti seleksi. Keesokan harinya Milkha memaksakan dirinya untuk mengikuti tahap seleksi namun dia mendapat halangan dari Gurudev dan Ranveer namun dia tetap nekad mengikuti balap lari. Milkha berhasil mendapatkan juara pertama meskipun kakinya bermasalah dia mengalahkan Sher Singh. Milkha terpilih untuk masuk Tim India.
Milkha yang bangga menggunakan jas kebanggan India menemui kakaknya. Lalu Milkha meminta Isri Kaur untuk memakai jas dan merogok kocek kantong jas tersebut. Isri terkejut setelah dia mendapatkan anting emas. Milkha telah menepati janjinya akan menggantikan anting emas yang pernah digunakan oleh Isri Kaur saat membebaskan Milkha. Setelah menemi Isri Kaur, Milkha pergi untuk menemui Biro namun gagal menemukan Biro lalu dia bertemu dengan sahabatnya yang menjelaskan Biro telah pindah dan sudah menikah sehingga membuat Milkha merasa terpukul. Tahun 1956, bersiap untuk mengikuti Olympics Game yang diadakan di Melbourne, Australia. Sehari sebelum melakukan perlombaan lari, Milkha bertemu dengan Stella sehingga mereka saling jatuh cinta. Keesokan harinya Milkha menjalani lomba namun dia gagal. Milkha merasa terpukul dia menyalakan dirinya sendiri atas tindakannya yang lebih memilih menghabiskan waktu untuk berpacaran. Saat kembali ke India, di dalam pesawat Milkha meminta Ranveer untuk menuliskan angak rekor lari 400 M yang harus dia pecahkan. Ranveer menulis angka rekor tersebut sejak saat itu Milkha terus berlatih.
Di ajang Asian Games di Tokyo, Jepang tahun 1958 Milkha bertemu dengan lawan tangguh yang berasal dari Pakistan yaitu Abdul Khaliq (Nawab Shah). Dia berhasil mengalahkan Abdul Khaliq dan meraih medali emas. Sejak saat itu Milkha terus meraih medali emas di ajang kompetisi lainnya. Suatu hari Field Marshal Ayub Khan menghubungi pihak India telah menerima proposal India-Pakistan Friendship Games untuk menjalin hubungan baik antara kedua Negara. Jawaharlal Nehru meminta Milkha Singh untuk memimpin kontingen India ke Pakistan. Milkha terdiam dia mengingat masa lalunya saat terjadi penyerangan desa tempat dia tinggal yang memakan korban keluarganya dan dia harus kabur dari ancaman pembunuhan. Kini desa tempat dia tinggal menjadi bagian daerah dari Pakistan.
Ranveer, Gurudev, dan Wadha tiba di kediaman Milkha dan menjelaskan Jawaharlal Nehru memintanya untuk bertemu. Milkha bertemu dengan Nehru untuk membujuknya sehingga Milkha mau pergi ke Pakistan. Tiba di Pakistan, Milkha tidak hadir dalam konferensi pers yang juga dihadiri pelari Paksitan Abdul Khaliq. Dia pergi menuju desa tempat dia dulu tinggal dan saat itu dia bertemu dengan sahabat lamanya yang masih hidup bernama Sampreet. Tiba saatnya perlombaan lari dimulai. Semua orang memadati stadion untuk menyaksikan pertandingan lomba lari dan saat itu Milkha menjadi pemenang dengan meninggalkan jauh lawan-lawannya termasuk Abdul Khaliq. Dalam penyerahan medali emas, Jenderal Ayub Khan dari Pakistan memberi julukan kepada Milkha yaitu “The Flying Sikh”.