Dynamite Kiss Episode 5–6 kembali memotret hubungan Da-rim dan Ji-hyuk yang makin rumit—antara utang yang tak sengaja berubah menjadi “ikatan”, kecemburuan yang tumbuh tanpa disadari, dan rahasia yang terus menumpuk di antara keduanya. Dua episode ini terasa hangat, lucu, sekaligus bikin geregetan, terutama saat keduanya saling menjaga sambil tetap pura-pura tak peduli.
Ji-hyuk Melunasi Utang Da-rim… dan Mengklaim Seluruh Organ Tubuhnya?
Cerita dibuka dengan aksi Ji-hyuk yang menyelamatkan Da-rim dari rentenir dan langsung melunasi seluruh utangnya. Bukan tanpa alasan: para rentenir mengancam akan “memanen organ” Da-rim jika tidak membayar. Ji-hyuk kesakitan memikirkan impuls heroiknya sendiri, tapi buru-buru membenarkan semuanya sebagai “tanggung jawab pemimpin tim”. Tentu saja, ia tidak mau mengakui alasan sebenarnya.
Da-rim mencoba menyelesaikan situasi dengan menulis surat perjanjian untuk membayar kembali uang itu. Namun ia kecewa karena suami bohongannya tampak tak peduli pada keselamatannya. Ji-hyuk—yang jelas-jelas cemburu—menahan diri untuk tidak terang-terangan menunjukkan perasaannya.
Sampai akhirnya keluar kalimat pamungkas:
“Sebelum kau melunasi utangmu… kau, beserta organmu, adalah milikku.”
Kericuhan di Taman CSR dan Masa Lalu Keluarga Ji-hyuk
Karena penjualan popok meningkat setelah kisah Go-eun viral, tim Mother TF mendapat pujian. Namun Ji-hye yang tak senang menurunkan mereka untuk kerja kasar di taman CSR perusahaan. Di sinilah masa lalu Ji-hyuk terungkap: taman itu dibangun oleh ibunya ketika menjabat sebagai direktur, sebagai bagian dari program lingkungan Natural BeBe.
Kini taman itu terancam dijual demi keuntungan perusahaan.
Obrolan Da-rim dengan seorang ibu tentang pentingnya produk yang ramah lingkungan membuat Ji-hyuk tergerak. Ia teringat visi ibunya tentang masa depan yang lebih bersih untuk anak-anak, dan ide ini kemudian menjadi benih proposal kampanye baru Mother TF.
Duel Proposal Tim Mother TF vs Tim Marketing
Dalam rapat ekspansi internasional Natural BeBe, Ji-hye mengusulkan kampanye besar-besaran memakai selebritas global. Namun Ji-hyuk mengambil jalur berbeda: menghidupkan kembali program ramah lingkungan yang pernah digagas ibunya. Ketua Gong menyukai ide tersebut dan meminta dua tim membuat proposal berbeda.
MTF yang awalnya gugup langsung tersulut semangat ketika tim marketing mengejek mereka. Setelah berhari-hari brainstorming, mereka menemukan konsep yang kuat. Tinggal mencari fotografer—yang tentu saja mengarah pada… Sun-woo.
Isyarat Cinta Segitiga yang Mulai Tercium
Meski Da-rim selalu menganggap Sun-woo sebagai sahabat lama, episode ini memperlihatkan kalau Sun-woo menyimpan rasa yang lebih dari sekadar persahabatan. Namun Show tidak membiarkan konflik ini tumbuh besar—pesan yang tersampaikan jelas: tidak ada ruang untuk cinta segitiga rumit di sini.
Di sisi lain, Ha-yeong makin menyukai Sun-woo, apalagi setelah ia tak sengaja melihat Sun-woo berganti pakaian di studio. Ia langsung merekomendasikan Sun-woo untuk menjadi fotografer proyek Mother TF, dan tanpa malu ikut dalam syuting supaya bisa dekat dengan pria yang ia sukai.
Jadilah empat orang ini berada dalam satu proyek yang sama. Hasilnya? Cemburu di mana-mana.
Syuting Iklan, Cemburu, dan “Ciuman yang Disaksikan Orang yang Salah”
Saat syuting, Ha-yeong dan Sun-woo membahas pengaturan kamar hotel. Sun-woo mengatakan tak masalah sekamar dengan Da-rim, tapi Ha-yeong yang tidak setuju. Di tengah perdebatan itu, Ha-yeong tiba-tiba mencium Sun-woo—dan Ji-hyuk melihat semuanya.
Ji-hyuk langsung panik dan menarik Da-rim pergi sebelum Da-rim sempat melihat adegan tersebut. Ha-yeong pun akhirnya menyatakan perasaan pada Sun-woo, dan berniat mendekatinya meski tahu Sun-woo punya rasa terhadap Da-rim. Sun-woo hanya bisa menyerah, sadar bahwa Da-rim memang tak melihat dirinya sebagai pria.
Rahasia Sun-woo dan Dilema Ji-hyuk
Melihat kedekatan Da-rim dan Sun-woo, Ji-hyuk mulai salah paham dan menuduh Ha-yeong mencium pria beristri. Alih-alih marah, Ha-yeong memanfaatkan situasi itu untuk memutus perjodohan mereka. Tetapi Ji-hyuk tetap ingin melanjutkan pertunangan semu itu demi menjaga pernikahan Da-rim—yang ia kira benar-benar ada.
Ji-hyuk tenggelam dalam dilema: ia jatuh cinta pada wanita yang ia yakini telah menikah, namun ia juga harus melindunginya dari suami yang ia duga selingkuh. Situasi ini membuatnya makin ingin menjaga Da-rim, meski ia terus menyembunyikan semuanya di balik alasan “aku hanya bertanggung jawab pada anggota timku.”
Da-rim Sakit, Ji-hyuk Panik, dan Pengakuan yang Hampir Terungkap
Da-rim tumbang karena gastritis akibat stres dan lembur. Ia menolak bantuan Ji-hyuk karena tidak ingin merepotkan, tapi Ji-hyuk tetap bersikeras dan langsung membawanya ke UGD.
Saat Da-rim tertidur, telepon dari Sun-woo masuk. Ji-hyuk sengaja mengabaikannya. Ia ingin menjadi satu-satunya yang ada di sisi Da-rim.
“Kurasa aku sudah gila,” gumamnya lirih.
Ia mulai sadar bahwa batas profesional yang selama ini ia pegang perlahan ia langgar sendiri.
Malam Mabuk yang Membuka Luka Baru
Setelah merayakan kemenangan tim atas proposal “Masa Depan Hijau”, Da-rim mabuk dan mulai meluapkan semua isi hati. Ia mengatakan bahwa ia menyadari Ji-hyuk selalu baik padanya hanya karena ia anggota tim — tapi perasaan itu justru membuatnya goyah.
“Jadi tolong… jangan terlalu baik padaku lagi.”
Ji-hyuk terlihat benar-benar hancur mendengarnya.
Semua makin rumit ketika Da-rim samar mengingat dirinya memegang wajah Ji-hyuk dan menariknya mendekat malam itu. Ketika ia bertanya, Ji-hyuk pura-pura tidak ingat apa pun.
Kembali ke Konflik Utama: Perasaan yang Tak Bisa Ditahan
Da-rim ingin menjaga jarak, tetapi kondisinya makin memburuk dan Ji-hyuk lagi-lagi turun tangan. Ia bahkan berkata:
“Apa kau lupa? Semua organmu milikku.”
Kali ini bukan canda. Ia benar-benar ingin menjaga Da-rim, walau ia sendiri sadar ia mulai melangkahi batas yang selama ini ia ciptakan.
Di titik inilah Ji-hyuk perlahan berubah: dari pemimpin tim yang dingin, jadi pria yang benar-benar takut kehilangan seseorang untuk pertama kalinya.
Penutup: Cinta yang Rumit, Rahasia yang Makin Berat
Episode 5–6 Dynamite Kiss memperlihatkan bagaimana hubungan Da-rim dan Ji-hyuk berkembang secara emosional, bukan hanya lewat momen lucu dan canggung, tetapi juga lewat konflik pribadi, rasa bersalah, dan keinginan untuk melindungi.
Di sisi lain, hubungan keluarga—khususnya antara Da-rim dan ibunya, juga Ji-hyuk dan ibunya—menjadi sentuhan lembut yang memperkaya cerita.
Drama ini seperti roller coaster antara manis, absurd, dan penuh intrik keluarga chaebol, namun tetap terasa hangat di bagian yang tepat.
Episode 3–4 | All List |



