Dynamite Kiss Episode 3 dan 4 membawa kisah Go Da-rim dan Gong Ji-hyuk ke babak baru yang tak kalah kacau dibanding pertemuan mereka di Jeju. Setelah momen panas, salah paham, dan pelarian mendadak, takdir kembali mempertemukan keduanya—kali ini di lingkungan kerja yang sangat tidak ideal.
Da-rim Resmi Jadi Magang… dan Bertemu Ji-hyuk Lagi
Awal episode langsung mengungkap fakta penting: Ji-hyuk meninggalkan ruang wawancara sebelum Da-rim sempat masuk, sehingga pertemuan mereka tertunda sampai Da-rim diumumkan sebagai pekerja magang enam bulan di Tim Mother TF.
Begitu melihat satu sama lain di kantor, keduanya langsung kaget. Da-rim yang sudah terlanjur menciptakan kebohongan kecil tentang statusnya—menikah dan punya anak—terpaksa menggandakannya lagi agar tidak ketahuan. Ji-hyuk? Hatinya langsung remuk. Bayangkan saja: mereka hanya berkencan kurang dari 24 jam, tetapi cukup bagi Ji-hyuk untuk jatuh terlalu dalam.
Karena sakit hati dan merasa ditipu, Ji-hyuk meminta Da-rim mengundurkan diri. Namun posisi Da-rim terlalu sulit—tagihan menumpuk, utang meningkat, dan ia benar-benar membutuhkan pekerjaan ini. Meski merasa bersalah mengetahui Ji-hyuk mencari dirinya ke bandara di Jeju, Da-rim tetap memilih bertahan.
Misi Balas Dendam Ji-hyuk: Menjadikan Hidup Da-rim Susah
Ji-hyuk tidak bisa memecat Da-rim secara langsung, jadi ia memberinya tugas paling melelahkan: menguji botol susu bayi selama puluhan jam. Ia yakin Da-rim akan menyerah.
Saat kembali ke lokasi pengujian 36 jam kemudian, Ji-hyuk berencana menangkap Da-rim sedang tidur untuk dijadikan alasan pemecatan. Tapi yang ia temukan justru tenda yang hampir terbakar. Da-rim berhasil memadamkan api, dan Ji-hyuk—yang awalnya panik—mendadak kembali ke mode dinginnya, menyebut kekhawatirannya hanya soal potensi klaim kompensasi karyawan. Tentu saja.
Ketika Da-rim menolak berhenti, Ji-hyuk memutuskan dia saja yang akan pergi. Untuk memperjelas perasaan kecewanya, ia melempar semanggi empat daun dari Jeju (yang ia simpan di casing ponsel) ke tanah. Hancur sekali, Tuan Chaebol.
Da-rim Mulai Membuktikan Diri
Esoknya, Ji-hyuk tidak datang ke kantor. Da-rim baru menyadari siapa sebenarnya bos barunya—putra sang ketua perusahaan. Meski tim Mother TF kabarnya hanya akan bertahan enam bulan, Da-rim mengajak anggota lain untuk membuktikan bahwa mereka layak dipertahankan. Bersama, mereka menyelesaikan laporan botol susu dan mencari Ji-hyuk untuk meminta tanda tangan.
Da-rim menemukannya sedang berenang. Ji-hyuk menolak menandatangani laporan dan bahkan membuangnya ke kolam. Da-rim yang panik menyelam, lupa bahwa ia tidak bisa berenang. Dan seperti di Jeju, Ji-hyuk kembali menyelamatkannya.
Walau banyak ketegangan, Ji-hyuk tetap mengantar Da-rim pulang dan diam-diam memperhatikan laporan yang ia baca di perjalanan. Ia memberi beberapa masukan, meski isi kepalanya jelas tidak fokus pada pekerjaan.
Namun momen kedekatan mereka segera buyar saat rentenir mendekati Da-rim. Ia menyeret Ji-hyuk sembunyi bersama di ruang sempit—momen yang nyaris menjadi adegan romantis panas sebelum Sun-woo tiba-tiba muncul.
Sun-woo Terseret ke Dalam Kebohongan Da-rim
Sebelumnya, Da-rim sempat bertemu atasannya, Jang Jin-hee, di supermarket. Untuk menutupi kebohongan, ia menyebut Sun-woo sebagai suaminya. Ketika Jin-hee mulai bersikap posesif, Sun-woo pun tanpa sengaja “terjebak” dalam drama Da-rim.
Ji-hyuk yang mengetahui hal ini benar-benar terpukul. Ia berdiri di jalanan kosong seperti karakter utama drama balas dendam yang baru patah hati. Luar biasa dramatis.
Sementara itu, kerja keras Da-rim mulai dihargai. Tim pengembangan menyukai laporannya, dan ironi terbesar adalah: secara tidak sengaja, tindakan petty Ji-hyuk justru membantu timnya bersinar. Kakaknya, Gong Ji-hye, yang ingin menjatuhkannya, semakin kesal.
Konflik Keluarga Gong: Masa Lalu Ji-hyuk Terungkap
Episode 3–4 juga memperdalam cerita keluarga Ji-hyuk. Flashback menunjukkan bahwa Ji-hye adalah saudara tirinya, dibawa ayahnya ke rumah setelah ibunya meninggal. Ibu Ji-hyuk dipaksa merawatnya, dan tekanan itu membuatnya beberapa kali mencoba bunuh diri.
Kini sang ibu dilarikan ke rumah sakit setelah jatuh dari tangga. Ia menyebutnya kecelakaan, tetapi situasinya memberi tanda tanya besar. Di momen sedih itu, Ji-hyuk bertemu Da-rim dan ibunya di rumah sakit—adegan lembut yang menunjukkan sisi penyayang Ji-hyuk.
Da-rim menjelaskan alasan sebenarnya ia mati-matian bertahan di pekerjaan ini: kondisi ibunya dan utang yang menjerat keluarga. Ji-hyuk akhirnya melunak dan setuju memimpin tim dengan serius. Ia bahkan bersedia “melupakan” ciuman mereka—yang ia sebut sebagai *“bukan apa-apa”*. Tentu saja Da-rim langsung terdiam, padahal sebelumnya ia yang berusaha menganggap ciuman itu tidak penting.
Romansa Baru: Ha-yeong dan Sun-woo
Di sisi lain, Ha-yeong bersitegang dengan ayahnya, Ketua Yu, soal pameran fotografi. Ia mencari fotografer baru dan direkomendasikan Sun-woo. Setelah awalnya menolak, Sun-woo menerima tawaran itu demi membantu Da-rim.
Pertemuan pertama mereka penuh energi komedi: Ha-yeong terpikat melihat wajah Sun-woo dari jarak dekat. Ketika ia datang lagi ke studio Sun-woo untuk meminta maaf, ia kaget mengetahui Sun-woo punya anak.
Momen lucu terus bergulir saat Ha-yeong menjemput Jun dari TK, membuat anak-anak lain iri dan langsung merencanakan “proyek kapal” bersama.
Chemistry keduanya? Menggemaskan.
Kontes Pasangan dan Ciuman Tak Sengaja
Rencana besar Ji-hye untuk menjatuhkan tim adalah menempatkan mereka dalam siaran langsung penjualan popok. Da-rim ingin membuat siaran itu menarik, tetapi produk baby formula yang seharusnya jadi hadiah utama ternyata habis.
Saat menemukan baby formula sebagai hadiah kontes untuk pasangan, ia memaksa Ji-hyuk ikut. Adegan kontes pasangan ini adalah salah satu bagian paling lucu episode 3–4: keduanya saling bersentuhan, kehilangan fokus, dan tanpa sengaja berciuman. Namun tetap saja… mereka tidak menang.
Tentu saja Ji-hyuk tidak terima. Dengan kartu hitam chaebol-nya, ia mendekati pasangan pemenang dan “membeli” hadiah tersebut. Demi membuat Da-rim tersenyum.
Siaran Live Berantakan dan Pertolongan Ji-hyuk
Saat siaran dimulai, Da-rim dan Go-eun terpaksa menjadi MC dadakan. Semuanya berjalan baik sampai popok bocor di tengah demonstrasi.
Ini bukan kecelakaan. Anak buah Ji-hye sengaja menukar sampel produk agar siaran gagal. Ji-hyuk datang tepat waktu dan membela Da-rim dari teguran tidak adil tersebut.
Tapi masalah belum berhenti. Para rentenir menculik Da-rim di luar kantor, dan Ji-hyuk mengemudi seolah ikut audisi film aksi demi mengejar mereka. Dengan gaya chaebol sejati, ia masuk ke sarang rentenir dan membeli seluruh utang Da-rim menggunakan kartu hitamnya.
Penutup: Dua Episode Penuh Kekacauan, Komedi, dan Chemistry
Episode 3–4 Dynamite Kiss menampilkan perpaduan komedi, romansa, dan konflik keluarga dengan ritme yang memikat. Ji-hyuk semakin tidak stabil emosinya, Da-rim makin terseret dalam kebohongannya sendiri, dan hubungan Ha-yeong–Sun-woo mulai berkembang manis.
Drama ini terasa semakin segar, cepat, dan sangat menghibur—dan jelas menyiapkan konflik baru di kantor, terutama karena Da-rim kini berutang budi pada Ji-hyuk.




