Moo-Chi mengikuti Ba-Reum menuju aula utama rumah sakit memberi tahu dia bahwa Chi-Kook telah meninggal. Keduanya segera menuju ruangan Chi-kook. Chi-kook tampaknya meninggal karena serangan jantung dan Ba-Reum terkejut ini terjadi.
Namun di lantai, Ba-Reum melihat jejak kaki berlumpur. Dia teringat bertemu seseorang dengan sepatu berlumpur. Dia pergi berniat menemukan pelakunya. Melihat mobil yang melintas, dia mencurigainya.
Segera dia mengejarnya yang membawa Bareum menuju hotel. Saat dia masuk dia menyiram wajah pria tersebut dengan jajjampeong. Namun pria itu kabur menuju atap hotel. Bareum mencengkram lehernya, lalu bertanya mengapa dia membunuh Chi-Kook.
Namun, sebelum menjawab, penyerang lain datang dan mulai memukulinya dengan pipa. Ba-Reum bergelut dengan pria yang kedua, sehingga yang pertama kabur dan yang kedua jatuh dari atap menunju kematiannya.
Hanya saja, saat Bareum turun ke bawah, tubuh mayat pria kedua sudah tidak ada. Sehingga Bareum meyakini bahwa mereka bekerja berkelompok. Kasus ini menjadi semakin menyeramkan ketika Moo-Chi datang dan bergabung dengan Bareum untuk berbicara dengan resepsionis bahwa orang yang membunuh Chi-kook tinggal di hotel ini.
Namun saat pengecekan Tidak ada yang tinggal di Kamar 802 dan juga tidak ada tanda-tanda perkelahian di kamar. Bareum terus mendesak Moochi yang menganggap Bareum berhalusinasi.
Namun saat Ba-Reum menyebutkan plat mobil yang dikenderai si penyerang dengan nomor 67d6264. Segera Moochi mengingat bahwa saat di malam kematian Dusook dia pernah di serang oleh seorang pria dengan mengendarai mobil berplat 67d6264.
Moochi dan Bareum menuju kembali ke kamar dan mendapatkan noda kaldu jajjapyeong yang ada di lantai. Moochi akhirnya mempercayai Bareum. Bareum ingin memohon kepada rumah sakit untuk melakukan otopsi terhadap tubuh Chi-kook.
Namun para dokter yakin Ba-Reum sudah gila, sehingga dokter meyakinkan Ibu Chi-Kook agar tidak menandatangani formulir persetujuan untuk otopsi. Bareum memohon kepada Ibu Chi-kook untuk menandantangani persetujuan otopsi tetapi Ibu Chi-kook menolak meminta Bareum mengkhilaskannya.
Ba-Reum pergi ke rumah duka memberi penghormatan kepada Chi-Kook, tetapi keadaan berubah menjadi yang terburuk ketika Bareum melihat keluarga korban yang pernah dibunuh oleh Bareum.
Ba-Reum mulai kehilangan kendali dan bahkan Bong-Yi tidak bisa membantu menenangkannya. Bareum bahkan marah kepada Bongyi yang menganggap Bongyi terus mengganggunya dan dia pergi keluar untuk menenangkan diri.
Saat dia mengingat kejadian masa lalu tentang Bongyi, dia merasa sangat berdosa padanya. Saat proses pembawaan mayat ke dalam mobil, Ba-Reum memperhatikan bahwa ada pemakaman lain di hari itu sepertinya pemakaman Lee Pil Seung. pria ini terlihat seperti paman Bareum.
Usai pemakaman Chi-kook, dia pergi memeriksa apakah benar pamannya telah meninggal. namun yang membingungkan Ba-Reum jika itu pamannya, bibinya tidak ada disana dan nama pria itu adalah Park Min-sung bukan PIl-seung meskipun wajahnya sama.
Bareum mulai bingung dan penasaran. Bahkan lebih menyeramkan lagi, ketika Ba-Reum pergi ke luar, dia hampir ditabrak mobil. Mobil ingat mobil itu mobil yang menabraknya saat di malam kejadian kematian nenek Bon-yi. Sementara itu, Ji-Eun Ibu Yohan menuju untuk melihat Hong-Ju, menjawab iklan pengasuh.
Hong-Ju setuju untuk menerima Ji-eun sebagai pengasuh anaknya. Saat itu Hong-ju tidak mengetahui jika Ji-eun sebenarnya Ibu Yohan. saat Hong-ju bergegas untuk menjawab panggilan dari salah satu korban 7 dosa mematikan – mereka telah setuju untuk melakukan wawancara dan tampil di acara terbarunya.
Dia mendapati noda darah dan memberikan kepada tim forensik. Usai mendapatkannya menyadari bahwa pria yang terlempar dari atap hotel itu nyata dan bukan ilusi. Dia lalu ke kamar mayat, dia melihat tubuh Lee Pil-sung ada bekas luka didada yang tertusuk.
Ini membuat Bareum menjadi penasaran mengapa Pil-sung pamannya menyerangnya. Selain itu siapa pun yang menutupi jejak mereka pasti seorang profesional. Segera Ba-Reum menyadari dia telah dibohongi seumur hidupnya karena ibunya tidak pernah memiliki saudara perempuan.
Ini menjadi pertanyaan untuk Bareum siapa sebenarnya bibi dan pamannya tersebut. Flash back, Jae-hoon seorang anak yang duduk di luar rumah, Dia didekati oleh seorang wanita yang memperkenalkan dirinya sebagai Bibinya. Dia memutuskan untuk mengadopsi Jae-hon dan mengizinkan Jae-Hoon memilih namanya sendiri.
Jae-hoon lalu memilih Ba-Reum. Di waktu sekarang, Ba-Reum terus menelusuri kembali masa kecilnya, menuju ke sekolah dasar yang dia hadiri. Dia memiliki kilasan masa lalunya.
Sementara itu, Bong-Yi bertemu dengan Ibu Soo-Ho dan mencoba meyakinkannya untuk tidak melakukan wawancara. Ibu Soo-ho meyakini bahwa dia yakin Yo-han bukan pembunuh yang sebenarnya.
Sementara Soo-ho sendiri merupakan korban pembunuhan Bareum saat di ring tinju yang terbakar. Ba-Reum terus menelusuri kembali langkahnya, kembali ke rumah lamanya dan melihat kilasan ayah dan ibunya terbunuh.
dia yakin saat dia kecil dia membunuh semua orang di keluarganya, dia merosot kembali dalam keputusasaan. Namun segera kilatan masa lalu terungkap lagi. bahwa Soo-Ho adalah orang yang membunuh ibunya. Sementara Moochi ada di tempat Ibu Soo-ho, dia melihat album foto Soo-ho dan menemukan foto Jae-hun atau Ba-reum kecil.