Sinopsis Drama Korea Person Who Gives Happiness Episode 15

Terus lagi dengan Sinopsis Drama Korea Person Who Gives Happiness Episode 15. Ha-yoon menjadi khawatir dengan ibunya, dia berusaha untuk menghubungi Gun-woo dan Myung-sun namun tidak diangkat sebab mereka sibuk. Tidak lama ibunya keluar dan memeluk Gun-woo. Segera setelah itu Eun-hee menghubungi Suk-jin untuk bertemu. Mereka mengadakan pertemuan di café. Saat itu terjadi perdebatan di antara mereka berdua.

 
Suk-jin meminta untuk menyerahkan Ha-yoon padanya dan meminta Suk-jin menikah dan membiarkan Ha-yoon berada padanya. Namun Suk-jin marah dan meminta sebaliknya agar Eun-hee menikah. Terjadi perdebatan yang benar benar membuat Eun-hee emosi dan menegaskan bahwa dia ibunya dan tidak akan menyerahkan Ha-yoon.
 
 
Eun-hee meminta kepada Gun-wo untuk menanyakan kepada departemen hukum bagaimana cara agar dia dapat melindungi anak dari orang tuanya yang telah mentelantarkannya. Gun-woo mulai merasa khawatir terhadap Eun-hee. Malam harinya, Gun-woo menemui Eun-hee dan Ha-yoon. Gun-woo menidurkan Ha-yoon dimana Ha-yoon merasa khawatir ibunya sakit. Gun-woo berupaya untuk menenangkan Ha-yoon.
 
 
Gun-woo menemui Eun-hee untuk berbicara permasalahan Ha-yoon. Gun-woo berusaha menangkan Eun-hee bahwa dia Eun-hee orang tua Ha-yoon sesungguhnya sebab dia telah berjuang selama Ha-yoon berada di rumah sakit. Eun-hee mengatakan bahwa dia akan terus berusaha Ha-yoon berada padanya sampai mati.
 
 
Eun-hee tidur dan Myung-sun tidak lama datang membawa pakaian untuk menggantikan pakaian Kwan-soo. Gun-woo menanyakan pakaian tersebut. Myung-sun menjelaskan bahwa dia harus mengganti pakaian seorang preman (Kwang-soo) dan dia harus melakukan angsuran 12 bulan. Myung-sun hendak melihat Ha-yoon untuk menenangkan diri namun ditahan oleh Gun-woo.
 
 
Keesokan hari, di lift Gun-woo berpapasan dengan Suk-jin. Gun-woo mengingat saat Eun-hee mengatakan bahwa Suk-jin ayah kandung dari Ha yoon. Suk-jin membicarakan mengenai Ha-yoon sebab dia tahu kedekatan Gun-woo dengan Ha-yoon. Suk-jin berusaha menanyakan kepada Gun-woo kesukaan Ha-yoon. Gun-woo mulai merasa kesal dengan mengatakan “mengapa kamu menanyakan Ha-yoon?” Suk-jin berkata “sekarang aku sudah tua, anak-anak seusia itu tampak lucu sekarang. Ibuku juga menyukainya. Gun woo berkata “Sudah waktunya untuk mati jika seseorang tiba-tiba berubah. Anda harus tetap seperti apa adanya”. Suk-jin berkata “Apakah itu sikap yang tepat untuk menunjukkan atasanmu?” Gun-woo berkata “Aku memberitahumu untuk berhenti peduli tentang Ha-yoon.”
 
 
Di butik So-jung, So-jung berbicara mengenai pakaian dengan Ja-kyung mengenai kontrak mereka. Di saat itu Ibu Ja-kyung datang dan mulai untuk mendekati So-jung dan bertanya apakah Gun-woo adalah kakanya. So-jung mengatakan dia kakakku. Ja-kyung segera memotong memintanya  So-jung untuk segera menyelesaikan kontrak sebab dia mulai merasa tidak nyaman terhadap ibunya.
 
 
Di lokasi lain, Gun-woo berbicara dengan pengacara mengenai posisi Eun-hee sebagai ibu Ha-yoon mengenai hak asuh anak dimana dia harus menghadapi ms. Par dan Suk-jin sebagai ayah kandungnya . Pengacara mengatakan bahwa ini akan sulit. Namun untuk berjaga-jaga Gun-woo diminta untuk menyiapkan bukti dan saksi serta catatan harus menunjukkan seberapa sakit anak tersebut saat ditinggalkan.
 
 
Myung-sun bertemu Kwang-soo dan memberikan baju yang dibelinya sebagai gantinya. Tidak lama Myung-sun bertemu dengan Ms. Park. Segera mereka berbicara berdua di kediaman Ms. park. Myung-sun mengatakan Ms. Park bahwa “Kamu memanfaatkan kami, bukan? Apakah kamu sudah gila? siapa yang akan meninggalkan cucu mereka terhadap orang lain jika mereka tahu? Jangan Bohong! Kamu tahu tentang dia. Namun kamu meninggalkannya untuk Eun-hee sebab kami mudah dimanfaatkan. Karena Eun-hee anak yatim. Kini kamu ingin membawanya usai dia semua melekat padanya.” Tidak lama Suk-jin dan Mi-sook datang, Myung-sun melanjutkan “Dia keponakanku, bahkan jika langit hancur berantakan, jadi jangan menyentuh rambutnya”.
 
 
Suk-jin berusaha menahan amarah Myung-sun, Myung-sun mulai emosi kepada Suk-jin dengan mengatakan “Kamu pikir menyebut dirimu ayah usai semua ini masuk akal? Saya mendengar kamu mengatakan kepada Eun hee berhenti keras kepala. Itu terlalu berlebihan bahkan jika dia menyukaimu “. Myung-sun melanjutkan “Kamu dapat melakukan apa yang kamu inginkan. Eun-hee dan aku akan melindungi Ha-yoon hingga akhir. Aku tidak tahu bagaimana orang seperti mu kebetulan sangat beruntung dengan begitu banyak uang”. 
 
 
Myung-sun melihat mainan yang banyak di atas meja yang diperuntukkan untuk Ha-yoon. Segera Myung-sun kembali berucap “Kamu harus memperlakukan cucumu, Yu-ri (anak Mi-sok) dengan lebih baik. Jangan ambil keponakan orang lain yang berharga dengan tangan serakahmu.” Suk-jin membentak namun Myung-sun semakin marah “Kamu bahkan tidak tahu putra kamu lahir. Setelah sekian lama? Apa yang kamu lakukan saat Ha-yoon sakit?”.  Mereka semua terdiam dan Myung-sun segera pergi.