Kita sampai pada Sinopsis Drama Korea Hot Stove League Episode 16. Seung Soo berbicara terhadap Ketua, menjelaskan kepadanya dia tahu mereka tidak menginginkan tim dan memohon kasusnya membairkan dia berusaha dan menjual klub. Gagasan ini dibiarkan terbuka di meja, dia mengunjungi Director Pelaksana Junior di bar dan menjelaskan keapdanya apa yang ingin dia lakukan, dia mempunyai waktu seminggu untuk berusaha dan juga menjual Dreams.
Dengan pembubaran sangat tergantung terhadap tim, para pelatih dan pemain pun berkumpul di tempat mereka diberitahu tidak melakukan apa-apa dan juga untuk melanjutkan bisnis mereka, usai semua Dreams masih dapat berlanjut apabila mereka bisa menemukan investor. Hal sama bisa dikatakan untuk Operation Team juga yang berjuang menyampaikan pembicaraan tim mereka tanpa dibombardir panggilan dari tim lain yang berusaha menebus pemain mereka.
Seung Soo berpotensi mendapati pembeli untuk Dreams pada group PF. Tanpa pengetahuan sebelumnya di dalam menjalankan tim olahraga sebelumnya, Se-young dan Seung-soo duduk bersama dan berbicara dengan pemiliknya mengenai pekerjaan itu, berusaha menyinggung apakah dia cocok atau tidak untuk mereka.
Pria tersebut menyarankan memindahkan tim ke Seoul dan mengakui dewan yang sebenarnya tidak yakin apakah mereka akan setuju membawa tim itu atau tidak. Dia menyarankan Seung Soo menyampaikan presentasi pada saat selanjutnya dia melihat mereka dengan alasan mengapa mereka harus memiliki Dreams dan juga mengizinkan mereka menandatangani bersama PF.
Saat dia kembali menuju kantor, dia berbicara terhadap Pak Kwon mengenai mengapa dia memilih PF dan hal itu cukup untuk Seung-soo kembali dan menyampaikan presentasinya terhadap bakat dan kepercayaan diri, memunculkan industri saat ini kelompok PF dan juga potensi tumbuh dengan meraih Dreams.
Seung-soo mengemukakan Playground friend, sesuatu berjalan lebih dalam daripada perusahaan tersebut sendiri terhadap ikatan pribadi dengan pria tersebut yang berusaha meyakinkan Seung-soo bahwa dia baik-baika saja tanpa adanya teman-temannya. Dia menyarankan pembubaran serta pembentukan kembali tim lagi, namun Seung-soo bijak dengan ide ini, usai menyiapkan slide memadamkan konsep melakukan hal tersebut dan mengapa itu merupakan ide yang buruk.
Pria tersebut tentu terkesna, dan juga setuju dengan persyaratan klub saat ini, harga dan lokasi tersisa sesuai dengan keinginan Seung-soo, namun untuk tangkapan. Ruangan itu dibersihkan, dia memberi tahu kepada Seung-soo secara pribaid bahwa dia hrus mengundurkan diri untuk menjadi General Manager. Sementara, Pak Kwon dan Seung-soo saling memahami, sebab mereka pada akhirnya saling menghormati dan juga berbagi minuman di kantornya.
Usai konfrontasi mereka sebelumnya mengenai pekerjaan mencakup semua dan menuntut, itu merupakan moemen memuasakna dan yang melihat Kwon cukup ebrdaya menuju board dan membanting amplop penuh uang, menolak menjadi bagian dari ini lagi. Usai jamuan pelantikan sukses, Se-young mengetahi kebenaran mengenai pengunduran diri Seung-soo yang secara paksa.
Mereka mengucapkan selamat tinggal dan juga Seung-soo melihat stadion terakhirnya kalinya sebelum pergi. Selanjutnya adegan memotong maju dimana kita melihat tim bersatu bersiap menangani musim baru sementara itu Se-young memimpin tim. Seung-soo mendengarkan pertandingan lewat radio, mendengar tim yang berhasil dalam kejuaraan dan juga mengetahui pekerjaan dirinya telah usai. Usai berbicara dengan Pak Kwon di telepon, Seung-soo bersiap menuju tantangan berikutnya. (END)