Di bulan September, Aeri tiba di penjara sambil mengacungkan label kuning berarti dia membunuh seseorang. Diam-diam, dia duduk di sudut menggantung kepalanya hingga dia mendapati tamu.
Di sana, Seojin mengakui kilatan menuju reruntuhan gedung yang kita lihat sebelumya merupakan kilasan masa lalu dimana dia hampir saja meninggal. Saat kembali ke rumah, Seojin menghubungi dan menegaskan kepada Aeri bahwa dia telah mendapati Geon Wook dan dia mengatakan bahwa dia akan dipenjara sebab memnbunuh Geon Wook.
Ternyata 17 Agustus Aeri bertemu dengan Geon Wook dan membunuh pria tersebut, menjelaskan dengan tepat mengapa dia berada dipenjara. Tepat 17 Agustus, Aeri menemukannya dan Aeri mengejar Geon Wook hingga mereka menemui jalan buntu.
Ae-ri berpikir dua kali menikam Geon Wook mengingat ucapan Seojin. Dia menjatuhkan pisau ketika Geon Wook menjatuhkan batu di tangannya dan menjelaskan kepadanya dia tidak memiliki pilihan lain.
Dibalik ini, waktu terukir ulang saat di bulan September, Seoji mengetahui Aeri tidak ada dalam list tahanan. Kembali menuju rumah Seojin menghubungi Aeri memberi selamat kepadanya sebab menahan membunuh Geon Wook.
Dia mengirimnya pesan nomor lotere yang akan menang, cara untuk mendapati kembali uangnya yang telah hilang. Ini berhasil dan dia berada di posisi kedua untuk memenangkan 40 ribu dollar.
Menyadari apa yang diucapkan itu benar, Seojin menyadari mereka hanya memiliki satu menit untuk berbicara. Mereka harus bertemu dulu, membawanya menuju gedung kantornya.
Sekarang waktu tampaknya berubah, polisi menerima kunjungan di kantor dari pria dengan pincang yang aneh. Melihat terkejut, pria itu berteriak terhadap semua orang mengatakan kepada mereka dia menculik Dabin.
Rupanya Seojin membunuh putranya sebab itu pria itu membawanya.Dae Young menggambarkan hubungan dengan Dajung. Dari panggilan bangun kepada Dajung yang selalu terlambat, Dae Young yang mendapati tas yang hilang, mengikat tali sepatu yang telah lepas di hari festival, dan ditolak cintanya.
Namun ketika penyanyi utama menyanyikan lagu, Dajung datang ke samping dan menasihatinya untuk dapat serius ketika dia mengakui. Waktu sekarang, usai kecelakaan keluarga itu bergegas menuju hadapan Dae Young yang khawatir padanya.
Namun sayangnya ini hanya mimpi. Dae Young yang masih menjadi Woo Young mengalami masalah di kepalanya dan dia akan segera pulang.
Shi-ah mengabaikan peringatan Woo Young dan pergi menuju jalan gelap dan dia diserang seorang pria misterius. Namun Dajung sanggup melawannya tetapi pria itu mengeluarkan pisau.
Sehingga Shi-ah kabur memanfaatkan alarm yang ditempelkan Woo Youn padanya di hari sebelumnya. Woo Young berlari usai mendengar suara tersebut mengalahkan pria itu. Ternyata pria misterius itu seseorang yang telah melakukan pelecehan seksual terhadap orang lain.
Di kantor polisi pria itu dipukuli Da-jung, Ibu Dajung dan Woo Young. Polisi membiarkan hal tersebut. Usai menyelesaikan kasus ini, Ibu Dajung berterima kasih kepada Woo Young sebab telah menyelamatkan Shi-ah, dan Woo Young memanggilnya Ibu mertua, yang mengejutkannya namun dia berpikir ini untuk Shi-ah.
Esok hari, Dajung memberi tahu keluarganya, dia telah diundang menuju siaran perceraian dan keluarga tersebut mendukungnya. Jihoon merawat Seo Yeon selama sehari sebab orang yang merawat Seo Yeon pergi.
Jihoon mendekatinya sebagai ayah, namun bagi Seo Yeon itu tidak semuah yang pamannya kenal. Ketika Jihoon merias wajah, Seo Yeon melihat topeng boneka dan tersesat. Namun segera Jihoon menemukannya sedang bersama Dajung.
Sementara Jiho dan Jasung mendengarkan citra pria ideal Shi-ah dan Shi-ah menjelaskan dia pria yang aktif. Saat group dibentuk untuk evaluasi kinerja, Woo Young mengatakan dia ingin bersama Shi-ah dan bergabung bersama group Shi-ah.
Di jalan, Dajung secara tidak sengaja menumpahkan benda di jalan dan menyelamatkan lelaki tua yang berada dalam situasi sulit. Orang tua itu merupakan orang tua yang dia temui di masa lalu, sehingga dia menyiratkan Dae Young akan kembali menuju bentuk aslinya usai itu.
Malam hari Jihoon mendekati Dajung yang sedang menyaksikan wawancara Ji-hoon dari kejauhan. Dae Young yang melihatnya dari jauh menjadi cemburu.