Bos Dae-young (cameo oleh Jung Hae-kyun) mengumpulkan seluruh karyawan kantor untuk mengumumkan promosi, yang hanya dilakukan setiap lima tahun sekali. Dia meminta Dae-young untuk berdiri … lalu menyuruhnya geser ke samping sehingga dia bisa mempromosikan keponakannya sendiri. ARGH. Perkataannya kemudian, hanya menambah kejengkelan Dae-youmg. Si bos memberi tahu Dae-young, bahwa dia akan dipindahkan ke kantor Busan.
Saat makan malam staf malam itu, karyawan lain mengeluh tentang nepotisme yang mencolok. Dae-young bertanya kepada bosnya mengapa dia tidak mendapatkan promosi setelah dijanjikan bahwa itu adalah miliknya, dan mengetahui bahwa keponakannya lulus dari universitas, sementara Dae-young hanya lulus SMA.
Dae-young bertanya apakah transfernya ke Busan bisa dihentikan, karena bosnya tahu dia akan melalui perceraian, dan pindah pasti akan mengakhiri segalanya. Bosnya menolak, mengatakan bahwa Dae-young seharusnya pergi ke makan malam staf dan membuat koneksi.
Dae-young membalas bahwa dia telah dilecehkan oleh pelanggan dan bahkan menghabiskan uangnya sendiri untuk perbaikan selama sepuluh tahun, dan menuntut untuk mengetahui mengapa dia diperlakukan seperti ini. Atasannya mengatakan bahwa kepribadiannya yang impulsiflah yang harus disalahkan atas kekacauan hidupnya. Saat Dae-young pergi, bosnya menyeringai, “Tidak heran kamu memiliki bayi yang tidak disengaja saat kamu masih muda.”
Dae-young mengertakkan giginya bahwa dia hanya menahan demi keluarganya. Dia berbalik lagi, dan bosnya memanggilnya, “Keluarga? Aigoo… sungguh menyedihkan bagi seorang wanita dan anak-anak bergantung pada pria seperti itu. Mereka jelas gagal dalam hidup. ” Atas penghinaan terhadap istri dan anak-anaknya, Dae-young melepaskan jeritan primitif, berteriak bahwa dia berhenti, dan menanduk kepala bosnya di wajah. Ouch!
Dae-young menunggu di luar rumah ketika Da-jung pulang. Da-jung menebak bahwa dia tidak dipromosikan. Dia mengatakan itu tidak masalah dan mengingatkannya tentang pertemuan penyelesaian mereka besok, dan ketika Dae-young mengatakan dia tidak ingin bercerai, dia masuk ke dalam tanpa sepatah kata pun.
Da-jung melihat foto-foto keluarga lama di mantel, teringat saat si kembar masih kecil dan mereka semua sangat bahagia. Dae-young tetap berada di luar untuk waktu yang lama, mengingat hari-hari indah itu, tetapi ketika Da-jung kembali keluar untuk berbicara dengannya, Dae-young sudah pergi.