Recap Queen Mantis Episode 6: Warisan Darah, Identitas Ganda, dan Pilihan yang Menghantui

Sekarang kita teruskan dengan recap Queen Mantis Episode 6. Episode keenam dari Queen Mantis membuka babak baru yang penuh tekanan emosional dan dilema moral. Episode sebelumnya bisa kamu baca di sini.

Setelah kematian Min-jae, suasana di unit investigasi berubah drastis. Su-yeol diliputi rasa bersalah yang mendalam. Dalam upaya terakhir untuk mengungkap identitas pembunuh peniru, ia membuat keputusan ekstrem: ia bersedia berpikir dan bertindak seperti ibunya, Jeong I-shin, demi mendapatkan bantuan maksimal darinya. I-shin, tentu saja, menyambut keputusan itu dengan antusias. Bagi dirinya, ini adalah bentuk penerimaan dari sang putra—meski dalam konteks yang mengerikan.

Jejak Emosi dan Ketegangan Moral

Sementara itu, Jeong-ho mencari pelipur lara dalam pelukan istrinya. Ia mulai meragukan keputusan untuk bekerja sama dengan I-shin. Sang istri menyarankan agar ia tidak membiarkan perasaan mengaburkan penilaian. Namun, jelas bahwa beban moral mulai menggerogoti Jeong-ho.

Dalam panggilan berikutnya dengan pembunuh peniru, I-shin mengejeknya karena ceroboh dalam kasus Min-jae. Sang pembunuh, yang ingin membuktikan diri, melakukan panggilan video dan menunjukkan persiapan pembunuhan keempat. Ji-an berhasil mengidentifikasi lokasi hotel dari latar belakang video. Polisi segera bergerak, dan I-shin diberi tugas untuk menunda aksi pembunuhan.

Di hotel, tim harus menyisir sepuluh lantai. Na-hee mengusulkan untuk membunyikan alarm agar korban bisa diselamatkan dan pelaku tertangkap saat melarikan diri. Namun Su-yeol menolak, khawatir alarm akan membuat pelaku kabur sebelum mereka bisa menangkapnya. Bahkan jika itu berarti korban akan mati.

Pencarian yang melelahkan akhirnya membuahkan hasil saat Su-yeol teringat bahwa pembunuhan keempat I-shin terjadi di kamar 418. CCTV lantai empat ternyata mati, dan mereka menemukan TKP. Namun, saat pembunuh peniru hendak menghabisi korban, Na-hee membunyikan alarm. Pelaku yang menyamar sebagai tamu berhasil melarikan diri.

Kecurigaan dan Ketegangan Internal

Sung-gyu terkejut melihat Su-yeol menolak membunyikan alarm, mengingat ia selalu berusaha menyelamatkan korban sebelumnya. Na-hee mulai curiga dan meminta Sung-gyu menyelidiki Su-yeol. Ia bertanya-tanya mengapa Su-yeol begitu emosional saat Min-jae diserang dan mengapa ia mengambil alih kasus mereka.

Di sisi lain, Na-hee menghadapi evaluasi hak asuh anaknya yang autistik. Ia berusaha tegar saat sang anak menyebut bahwa ayahnya selalu hadir untuknya.

Su-yeol mulai menyesali keputusannya untuk berpikir seperti I-shin, terutama karena hal itu membahayakan nyawa Manager Son. Namun I-shin tidak peduli dan melanjutkan konsultasi. Dalam video call sebelumnya, pembunuh peniru menyanyikan lagu I-shin—lagu yang tidak tercatat di mana pun.

I-shin juga mengungkap bahwa korban keempatnya, Kang Yeong-ho, memiliki dua luka tambahan yang bukan berasal darinya. Luka itu dangkal, seperti dibuat oleh anak kecil. Su-yeol teringat pada putra Kang, Yeon-joong, yang mengalami kekerasan ekstrem hingga hidungnya terbakar. I-shin mengungkap bahwa anak itu sering berkeliaran dengan bangkai hewan yang ia bunuh dan memanggilnya “ibu”.

Melalui kilas balik, kita melihat Yeon-joong bersembunyi dan menyaksikan dengan gembira saat I-shin menyanyi dan membunuh ayahnya.

Identitas Jo-i dan Jejak yang Tersisa

Polisi mencoba melacak keberadaan Yeon-joong, namun ia seolah menghilang. Jeong-ho merasa bersalah karena gagal melindungi anak itu dari ayahnya.

Sementara itu, Sung-gyu dan Hyuk mewawancarai teman Manager Son. Ia mengungkap bahwa Son pernah berkencan dengan Jo-i dan ketakutan saat Jo-i memintanya untuk membunuhnya.

Na-hee dan Su-yeol mengunjungi ibu Yeon-joong yang menderita demensia. Ia menyebut bahwa Yeon-joong kini berpakaian seperti perempuan dan baru saja pergi. Perawatnya mengonfirmasi, namun CCTV rumah rusak.

Tim menyimpulkan bahwa Jo-i bukanlah akun palsu, melainkan identitas baru Yeon-joong sebagai seorang transwoman. Mereka mulai menyelidiki klinik dan catatan medis.

Saat tim sibuk, Sung-gyu menyusup ke rumah Min-jae dan menemukan sebuah foto misterius.

Su-yeol menemukan seorang perawat yang pernah bertemu Jo-i. Ia mengingatnya karena Jo-i merasa senang bahwa perempuan tidak dianggap sebagai ancaman.

Konfrontasi dan Pengakuan yang Mengguncang

Su-yeol kembali ke markas, namun langsung dihadapkan oleh tim. Foto yang ditemukan menunjukkan Min-jae, I-shin, dan Su-yeol bersama. Sung-gyu menyimpulkan bahwa Su-yeol sama seperti ibunya. Na-hee marah karena Su-yeol kembali berbohong. Jeong-ho mencoba menengahi, namun Na-hee memberikan ultimatum: pilih Su-yeol atau unit.

Malam itu, Su-yeol akhirnya mengungkapkan kebenaran kepada Jung-yeon tentang I-shin. Jung-yeon terkejut dan butuh waktu untuk mencerna semuanya. Su-yeol salah paham dan mengira istrinya takut padanya. Ia mengungkap bahwa ia takut memiliki anak karena khawatir naluri membunuh I-shin bersifat genetik. Ia menyatakan cintanya dan pergi.

Ulasan Episode: Ketegangan yang Memuncak dan Pilihan Naratif yang Kontroversial

Episode keenam Queen Mantis menghadirkan ketegangan yang semakin memuncak, namun juga memunculkan kontroversi. Plot twist tentang identitas pembunuh peniru sebagai transwoman dan motifnya terasa mendadak dan kurang sensitif. Semoga episode berikutnya bisa memberikan perspektif yang lebih manusiawi dan mendalam tentang Jo-i.

Di luar itu, episode ini tetap solid. Aksi cepat, dialog tajam, dan sinematografi dinamis membuat setiap adegan terasa intens. Penonton seperti diajak menyisir TKP bersama para detektif, mencari petunjuk di setiap sudut.

Namun, petunjuk terbesar mungkin sudah diberikan sejak awal. Sosok A-ra, yang selalu disorot kamera dengan cara mencurigakan, mulai terasa seperti kunci tersembunyi. Pertanyaan-pertanyaannya yang tampak santai kini terasa penuh makna. Senyumnya yang dulu hangat kini tampak menyimpan rahasia. Apakah ia Jo-i?

Selain itu, alasan Na-hee mulai meragukan Su-yeol terasa kurang kuat. Ia menyebut reaksi emosional Su-yeol terhadap Min-jae sebagai tanda bahaya, padahal Su-yeol selalu menunjukkan kepedulian yang sama terhadap semua korban. Tapi, dengan banyaknya K-drama yang belakangan ini tampil biasa-biasa saja, kita bisa memaklumi jika Queen Mantis punya satu episode yang kurang rapi. Semoga episode berikutnya bisa kembali ke jalur terbaiknya.

Topik terkait: #recap

recap Queen Mantis Episode 5Drama Netflix “Road” Siap Tayang

Related

Tinggalkan komentar