Recap Queen Mantis Episode 4: Labirin Kebenaran, Manipulasi, dan Pelarian Sang Mantis

Lanjut kita dengan recap Queen Mantis Episode 4. Episode keempat dari Queen Mantis membuka kembali lembaran kelam masa lalu dengan kilas balik ke tahun 2001. Episode sebelumnya bisa kamu baca di sini.

Kali ini, kita menyaksikan korban ketiga Jeong I-shin—seorang suami yang kasar dan mengancam istrinya agar tidak melapor ke polisi. Adegan ini bukan hanya memperkuat motif pembunuhan I-shin, tapi juga menegaskan bahwa kekerasan domestik adalah benang merah dalam setiap aksinya.

Kecurigaan yang Meningkat dan Masa Lalu yang Terungkap

Di masa kini, dua detektif—Na-hee dan Sung-gyu—mulai curiga terhadap Su-yeol. Mereka merasa aneh karena Su-yeol tahu terlalu banyak detail, seperti lokasi rumah sakit dan sumur tempat jasad ditemukan. Kecurigaan ini menjadi titik awal ketegangan internal dalam tim investigasi.

Sementara itu, Su-yeol mendatangi Pendeta Jeong, ayah kandung I-shin. Hubungan mereka tidak pernah harmonis, namun Jeong selalu mengawasi putrinya karena tahu bahwa menantunya adalah pria yang kasar. Ia bahkan hadir saat I-shin membunuh suaminya. Su-yeol kecewa karena Jeong tidak melaporkan kejadian itu, namun Jeong mengaku tak sanggup menyerahkan anaknya sendiri ke pihak berwajib.

Jeong bersumpah bahwa tidak ada orang lain yang mengetahui pembunuhan pertama tersebut. Ia memohon agar Su-yeol menghentikan penyelidikan, namun Su-yeol menolak. Ia merasa bertanggung jawab atas semua kematian yang terjadi—baik oleh tangan ibunya maupun sang peniru.

Kembali ke I-shin: Manipulasi dan Dugaan Baru

Su-yeol kembali mengunjungi I-shin. Dalam pertemuan itu, I-shin menawarkan untuk membunuh Gu-wan dan terus bertanya tentang Jung-yeon, istri Su-yeol. Su-yeol memperingatkannya agar berhenti bersikap akrab dan mengalihkan pembicaraan ke pembunuhan pertama. Mereka menyimpulkan bahwa pembunuh peniru pasti seseorang yang mengetahui masalah domestik keluarga mereka.

Kecurigaan mengarah pada Park Min-jae, anak dari tetangga pemabuk mereka, Eon-bae. Dalam kilas balik, terlihat I-shin pernah mencoba membunuh Eon-bae karena mengira ia menyiksa Min-jae. Namun ternyata, luka-luka Min-jae adalah hasil perbuatan dirinya sendiri demi menarik perhatian. I-shin percaya bahwa Min-jae menyaksikan pembunuhan itu dan kini meniru aksinya sebagai bentuk rasa terima kasih.

Min-jae dan Jejak Sang Peniru

Di tempat lain, Jung-yeon dan A-ra mengunjungi makam I-shin untuk memastikan bahwa wanita itu benar-benar telah meninggal. Min-jae mengamati mereka dari kejauhan dan kemudian menyelamatkan mereka saat Eon-bae menyerang dalam keadaan mabuk. Setelah itu, ia mengambil pil misterius dan memarahi ayahnya karena mempermalukannya.

Min-jae kembali menemui kedua wanita itu dan bersikap ramah setelah mengetahui bahwa Jung-yeon adalah menantu “Bibi I-shin”. Ia membersihkan mobilnya dari semprotan merica dan senter—dua benda yang mirip dengan perlengkapan pembunuh peniru—lalu menawarkan tumpangan pulang.

Su-yeol dan Jeong-ho menyelidiki latar belakang Min-jae dan menemukan bahwa ia bekerja sebagai penyelidik swasta. Su-yeol kesal saat melihat Min-jae datang bersama Jung-yeon dan A-ra, namun tetap mengundangnya masuk agar Jeong-ho bisa memeriksa plat nomor mobilnya.

Saat mereka minum bersama, Min-jae terus memancing emosi Su-yeol. Ia jelas tahu bahwa I-shin adalah Mantis dan bahkan mengaguminya karena membunuh para pelaku kekerasan. Su-yeol terkejut saat Jung-yeon pun menunjukkan simpati terhadap tindakan I-shin.

Min-jae juga bercerita bahwa I-shin pernah melindunginya dari orang asing yang kasar dan memperlakukannya seperti anak sendiri. Setelah mengantar A-ra pulang, Su-yeol mengonfrontasi Jung-yeon karena menyelidiki I-shin. Jung-yeon menyinggung trauma masa kecil Su-yeol dan mengaitkannya dengan keengganannya memiliki anak.

Su-yeol tidak sempat mengejarnya karena Jeong-ho mengabari bahwa alamat Min-jae di Gwangju telah ditemukan. Dari rekaman kamera mobil, Su-yeol juga mengetahui bahwa Min-jae pernah menguping percakapannya dengan Pendeta Jeong.

Pelarian I-shin dan Pertarungan di Gwangju

Di rumah aman, I-shin diberi pil oleh penjaga Woo-tae, namun ia diam-diam meludahkannya dan mengisi kapsul itu dengan zat beracun. Sementara itu, Min-jae menggoda A-ra sebelum berpisah dan berhasil menghindari pengawasan Jeong-ho.

Su-yeol pergi ke alamat Min-jae di Gwangju dan menemukan miniatur semua pembunuhan Mantis serta foto makam I-shin. Min-jae muncul dan mereka bertarung. Su-yeol berhasil mengalahkannya dan menuduhnya sebagai pembunuh peniru. Min-jae hanya tersenyum dan bertanya apakah Su-yeol sudah bertemu dengan “ibu mereka”.

Di tempat lain, Na-hee mengunjungi Gu-wan yang memohon agar borgolnya dilepas karena “dia” akan membunuhnya.

Tak mau kalah, I-shin berpura-pura pingsan. Saat Woo-tae melakukan CPR, ia menyelipkan kapsul beracun ke mulutnya. Woo-tae pingsan dan I-shin mengambil dompetnya lalu kabur.

Min-jae ditangkap dan tetap memancing emosi Su-yeol. Sebagai penyelidik swasta, ia memiliki fitur pelacakan lokasi langsung dan alibi untuk semua pembunuhan peniru. Namun Su-yeol tetap curiga karena Min-jae bisa saja memanipulasi lokasi ponselnya.

Sayangnya, pemeriksaan alibi tertunda karena Gu-wan menyerang Na-hee dan melarikan diri. Saat Su-yeol dan Na-hee mencarinya, seseorang mengamati dari dalam mobil. Ketika kesempatan muncul, mobil itu menabrak Gu-wan dan kabur. Su-yeol mencoba menyelamatkannya, namun Gu-wan menuduhnya sama seperti I-shin dan ingin ia mati. Sebelum Su-yeol sempat menjawab, Gu-wan meninggal.

Woo-tae akhirnya sadar dan memberi tahu Jeong-ho bahwa I-shin memelihara kumbang penghasil racun di langit-langit palsu. Racun itulah yang digunakan untuk melumpuhkannya.

Ketegangan di Morgue dan Pelarian Sang Mantis

Di kamar jenazah, Su-yeol memarahi Na-hee karena bertindak sendiri. Na-hee tidak peduli dan ingin mengejar pelaku tabrak lari yang ia yakini sebagai pembunuh peniru. Su-yeol menolak dan menuduh Na-hee memiliki dendam pribadi. Na-hee yang kesal langsung pergi.

Su-yeol semakin frustrasi saat mengetahui bahwa I-shin telah melarikan diri. Di akhir episode, I-shin muncul di depan rumah Jung-yeon dan tersenyum.

Ulasan Episode: Ketegangan yang Terus Meningkat

Dibandingkan episode sebelumnya, episode keempat Queen Mantis terasa lebih lambat, namun tetap menarik. Banyak alur cerita baru diperkenalkan dan semuanya diatur dengan seimbang. Tepat saat cerita mulai tenang, aksi kembali muncul untuk menjaga ketegangan.

Drama ini memiliki gaya naratif yang unik—memberikan jawaban yang tampaknya pasti, lalu membatalkannya dengan plot twist berikutnya. Kita melihat ini saat Gu-wan dan Min-jae masing-masing ditampilkan sebagai pembunuh peniru, hanya untuk kemudian dibantah. Pola tarik-ulur ini membuat penonton terus menebak dan menciptakan teori sendiri.

Dengan pelarian I-shin dan kematian Gu-wan, episode ini menandai titik balik penting. Identitas pembunuh peniru masih misterius, dan hubungan antara Su-yeol, Jung-yeon, dan masa lalu mereka semakin rumit. Drama ini terus menggali sisi gelap manusia—trauma, manipulasi, dan keinginan untuk membalas dendam.

Itu dia recap Queen Mantis Episode 4. Lanjut ke Queen Mantis Episode 5.

Topik terkait: #recap

recap Queen Mantis Episode 3recap Queen Mantis Episode 5

Related

Tinggalkan komentar