Jakarta – Jelang laga krusial melawan Arab Saudi, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan bahwa timnya tidak terpengaruh oleh isu sanksi yang menimpa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait pemalsuan dokumen pemain naturalisasi. Fokus penuh Timnas Indonesia, kata Kluivert, hanyalah memenangkan pertandingan demi menjaga peluang menuju Piala Dunia 2026.
Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Kluivert mendapat pertanyaan dari salah satu wartawan Arab Saudi mengenai kemungkinan dampak psikologis terhadap Indonesia, mengingat tim Garuda juga memiliki sejumlah pemain naturalisasi. Namun, pelatih asal Belanda itu menepis anggapan tersebut dengan tegas.
“Saya tak membicarakan hal itu. Saya hanya fokus untuk laga besok,” ujar Patrick Kluivert.
“Saya tidak tahu tentang sanksi Malaysia, dan saya tidak tertarik dengan hal itu. Kepentingan saya hanya untuk pertandingan melawan Arab Saudi.”
Kluivert menegaskan bahwa isu di luar lapangan tidak memengaruhi konsentrasi para pemain. Ia menilai timnya sudah melakukan persiapan maksimal meskipun beberapa pemain baru bergabung dari Eropa menjelang laga.
“Kami sudah siap untuk pertandingan ini, dan saya tidak akan memberi alasan apa pun. Meskipun beberapa pemain datang terlambat dari Eropa, kami tidak punya alasan sama sekali,” ucapnya.
“Kami menganggap pertandingan ini sebagai final. Kami akan melakukan yang terbaik untuk meraih hasil positif dan tampil kuat,” tambahnya.
Sebelumnya, Malaysia dijatuhi sanksi oleh FIFA setelah terbukti memalsukan dokumen tujuh pemain naturalisasi. Dalam laporan resmi, FIFA menemukan adanya perubahan data tempat lahir kakek dan nenek para pemain yang diubah menjadi seolah-olah berasal dari Malaysia. Dokumen asli yang ditemukan Komite Disiplin FIFA menunjukkan bahwa seluruh data tersebut tidak sesuai fakta.
Menyikapi hal itu, sejumlah pengamat menilai bahwa Timnas Indonesia berada di posisi aman, karena seluruh pemain naturalisasi Garuda memiliki dokumen dan bukti legal yang sah, termasuk akta kelahiran dari keturunan kedua atau ketiga yang memang lahir di Indonesia.
PSSI sebelumnya juga memastikan bahwa proses naturalisasi pemain dilakukan sesuai prosedur dan melibatkan verifikasi ketat dari pemerintah serta lembaga hukum terkait.
Dengan situasi ini, fokus Timnas Indonesia tetap tertuju pada laga hidup-mati melawan Arab Saudi yang akan digelar besok. Kemenangan dalam pertandingan tersebut menjadi kunci penting bagi Indonesia untuk memperbesar peluang lolos ke putaran berikutnya kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan melawan Arab Saudi diprediksi berlangsung ketat, namun Kluivert optimistis dengan mental dan kesiapan anak asuhnya.
“Kami yakin akan tampil kuat dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” pungkas pelatih berusia 49 tahun itu.
Topik terkait: #FIFA, #Patrick Kluivert, #Piala Dunia 2026, #Sepak Bola, #Skandal Naturalisasi Malaysia, #Timnas Indonesia