Review Drama Korea The Beauty Inside (2018)

The Beauty Inside adalah drama remake dengan judul yang sama di tahun 2015. Mengambil genre fantasy, drama ini cukup menghibur, walau ada kejadian yang tidak masuk akal.

Drama Korea The Beauty Inside berkisah tentang Han Se-Kye (diperankan oleh Seo Hyun-Jin), menghabiskan waktu satu minggu dalam satu bulan untuk tinggal di tubuh orang lain. Mirip 49 Days yah? 😀

Han Se-Kye bukan wanita biasa. Ia artis A-list terkenal. Tapi, hidupnya tidak sesederhana itu. Sebagai artis terkenal ia justru hidup dengan nama yang kurang baik. Dikenal sebagai artis yang selalu membuat skandal dan selalu dikelilingi oleh berbagai macam rumor tidak mengenakkan yang beredar mengenai dirinya.

Kemudian ada karakter Seo Do–Jae (diperankan oleh Lee Min-Ki), seorang pria yang mengidap penyakit langka. Do–Jae tidak mampu mengenali wajah orang lain. Ini mirip komik manhwa I Want to be Normal karya Canaria. Sudah pernah baca?

Penyakit ini disebut dengan Prosopagnosia. Seo Do-Jae memiliki perkerjaan dengan jabatan yang cukup penting di sebuah perusahaan penerbangan. Meski memiliki kelemahan sulit mengenali dan mengingat wajah orang lain, namun di luar Seo Do–Jae memiliki penampilan yang membuatnya terlihat berkharisma, pandai dan menawan. Seo Do Jae selalu bekerja keras untuk menutupi kelemahannya itu dengan cara mengingat segala kebiasaan dan tingkah laku setiap orang yang ditemuinya.

Ada banyak pesan moral yang bisa diterima dari drama Korea The Beauty Inside ini. Bagaimana seseorang yang terlihat perfeksionis belum tentu hidupnya selalu senang. Setiap orang memiliki kelemahannya dan ketakutan serta masalahnya sendiri.

Baca juga : Review Drama Korea Room No. 9

Seperti Han Se–Kye yang seorang artis terkenal harus menghadapi tubuh yang berganti-ganti karena harus hidup di tubuh orang lain selama satu minggu setiap bulannya. Juga harus menghadapi berbagai masalah dan rumor yang beredar tentang dirinya.

Lalu Seo Do–Jae yang juga memiliki ketakutannya sendiri. Walau ia memiliki perusahaan dan sukses sebagai atasan, juga dikaruniai wajah yang tampan berkharisma, tapi ia memiliki penyakit yang tidak biasa. Ia tidak bisa mengenali wajah orang lain dan mengingatnya. Namun ia berusaha menemukan cara bagaimana mengatasinya.

Genre fantasy membuat kita bisa berimajinasi bebas. Diramu dengan plot yang menawan, akan menjadi tontonan yang menghibur. Kalau kalian belum menonton drama ini, segera tonton.