Kali ini, kami bagikan sinopsis Drama Korea Psychopath Diary Episode 1. Adegan diawali dengan penangkapan Yook Dong-sik (diperankan oleh Yoon Si-yoon) yang dikawal oleh polisi. Yook Dong-sik telah ditunggu oleh para wartawan yang menunggu kehadiran Dong-sik di luar kantor polisi. Saat dia keluar, para wartawan menganggapnya sebagai orang gila. Dong-sik kemudian mengatakan bahwa “saya tidak gila, saya psikopat dan saya pembunuh”.
3 bulan sebelum penangkapan, Di apartemen Dong-sik penuh dengan kaset film dan novel pembunuhan dimana tv dalam kondisi menyala dan Dong-sik sedang tertidur. Dong-sik terbangun dan merasa terganggu dengan penghuni apartemen lain. Dong-sik keluar menuju apartemen nomor 708. Ketika tiba disana, dia dikejutkan oleh penghuni berotot besar yang mengatakan kepada Dong-sik mengapa Dong-sik berada di depan pintunya. Pria tersebut mengancam akan meremukkan badan Dong-sik jika dia menghampiri apartemennya lagi.
Esok harinya, Dong-sik berangkat kerja di perusahaan Daehan sementara itu polisi bernama Sim Bo-kyung (Jung In-sun) sedang menyelidiki kasus pembunuhan seorang nenek yang dianggap tewas karena bunuh diri. Ketika dalam penyelidikan Bo-kyung dikejutkan dengan halusinasinya seorang detektif bernama Shim yang merupakan ayahnya yang menunjukkan Bo-kyung keganjalan kematian nenek tersebut. Di mana arwah detektif menunjukkan sidik ibu jari yang menempel di kaca rumah. Tidak lama Bo-kyung dihampiri rekannya Tae-soo (Choi Sung-won) seketika arwah detektif itu menghilang.
Di perusahaan Daehan, para karyawan bersiap untuk pulang termasuk Dong-sik namun Dong-sik diharuskan lembur setelah Park Jae-ho (Kim Ki-doo) yang sedang mengerjakan laporan analis perusahaan farmasi Yuseong Biomedi, kabur menyerahkan laporan dikerjakan oleh Dong-sik. Dong-sik kemudian menganalisis laporan yang menganggap perusahaan farmasi memiliki hasil percobaan obat klinis yang cerah. Dong-sik merasa curiga dengan laporan ini dengan menganalisis bahwa ini tidaklah benar. Dong-sik menemui manajer Kong Chan-seok (Choi Dae-chul) mengenai hal ini namun Kong Chan-seok memiliki kesan tidak peduli dan mengabaikan. Justru Dong-sik menerima ejekan dari Kong Chan-seok.
Bo-kyung bersama rekannya Taek-soo mengunjungi cafe orang tuanya untuk makan malam. Ibu Bo-kyung menunggu kedatangan pria yang akan membawa anjingnya dengan berbicara dengan Bo-kyung mengenai ini. Ketika Bo-kyung keluar, pria tersebut datang menemui Ibu Bo-kyung yang tidak lain dalah Dong-sik. Dong-sik membawa kedua anjing tersebut dan bertemu dengan seorang tunawisma Kim Myeong-guk. Dong-sik memberikan voucher makanan kepada Myeong-guk untuk makan di restoran milik ayahnya.
Esok harinya di Daehan Company para karyawan dikejutkan dengan pemberitaan anjloknya saham dari Yuseong Biomedi sehingga para investor menyalahkan tim analis yang telah memberitakan perusahaan Yuseong Biomedi berperingkat bagus. Dong-sik pun disalahkan oleh Kong Chan-seok padahal ini merupakan pekerjaan Jae-ho. Kong Chan-seok memanggil Dong-sik menjelaskan bahwa Dong-sik akan menerima pemecatan. Dong-sik berusaha untuk membela diri namun Kong Chan-seok tidak mau tahu.
Dong-sik yang dilemma menghadiri acara keluarga di restaurant dihadiri oleh para tamu yang lain. Namun di saat itu terjadi keributan yang menyudutkan Dong-sik setelah tamu yang hadir mengetahui Dong-sik merupakan seorang “analis” dari perusahaan Yuseong Biomedi. Usai keributan yang terjadi, ayah Dong-sik memarahi Dong-sik. Dong-sik pergi berjalan keluar menuju kantornya menulis surat bunuh diri.
Sementara di tempat lain, Myeong-guk berada di kamar mandi umum. Dia dihampiri oleh Seo In-woo (Park Sung-hoon) yang memukulnya dengan penutup wastafel. Polisi Tae-soo pergi ke kamar mandi. Sementara polisi Bo-kyung menuggu di luar melihat gerobak milik tunawisma Myeong-gok. Ketika Tae-soo keluar, Bo-kyung bertanya apakah dia melihat Myeong-gok dan Tae-so mengatakan tidak. Mereka kemudian memeriksa kamar mandi, menemukan kecurigaan.
Dong-sik berusaha bunuh diri dari atas gedung yang belum jadi. Ketika dia ingin melompat, dia melihat kebawah terdapat mobil yang sebelumnya tidak ada. Dong-sik berpikir ada orang lain berada di gedung tersebut. Di gedung yang sama In-woo bersiap untuk membunuh Myeong-guk yang tidak berdaya.
Sebelum pembunuhan, In-Woo menulis di diary (catatan korbannya). Di saat itu Myeong-guk menghempaskan diary In-woo yang jatuh ke tangan Dong-sik yang kebetulan bersembunyi disana mengamati mereka. In-woo menyadari ada seseorang dan berusaha mengeceknya namun dia gagal menemukan Dong-sik yang telah kabur. Dong-sik kabur ketakutan dan ditabrak oleh mobil yang dikendarai polisi Bo-kyung dan Tae-soo. Dimana handphone Dong-sik terlempar menuju masuk selokan. Kejadian ini dilihat oleh In-woo.
Bo-kyung dan Tae-soo membawa Dong-sik ke rumah sakit. In-woo menuju rumah sakit untuk mencari Dong-sik. Namun gagal menemukannya. Sementara itu Dong-sik divonist mengalami amnesia. Bo-kyung dan Tae-soo berbicara di luar rumah sakit. Tae-soo memberikan Bo-kyung diary (milik In-woo) Dong-sik pada Bo-kyung. Bo-kyung ingin membaca diary tersebut namun dia mengurungkan niatnya.
Dong-sik kembali ke kediamannya dan Bo-kyung memberikan diary tersebut yang dianggap oleh Bo-kyung adalah milik Dong-sik. Dong-sik melihat diary tersebut bersama dengan Bo-yung dan terkejut mendapati tulisan dengan style yang unik dimana ditulis dari kiri. Dong-sik mengambil buku karya Leonardo Da Vinci dengan gaya style penulisan yang sama menjelaskan bahwa untuk melihat tulisan seperti itu dibutuhkan cermin untuk melihatnya.
Dong-sik pergi ke hadapan cermin dan membaca diary tersebut. Dia merasa kaget sebab diary tersebut berisikan catatan tentang pembunuhan yang telah dilakukan. Bo-kyung bertanya kepada Dong-sik mengenai diary tersebut dan dia menjawab tidak ada apa-apa. Bo-kyung pun pergi meninggalkan apartemennya. Malam harinya dia mencari tahu kebenaran mengenai pembunuhan tersebut dan ternyata itu benar. Dong-sik yang amnesia menganggap dirinya adalah seorang pembunuh atau psikopat.
Esok harinya, kakak perempuan Dong-sik yaitu Yook Ji-yeon (Hwang Hyo-eun) menemuinya di apartemen menanyakan kondisi Dong-sik. Dia kemudian membawa Dong-sik menemui keluarga yang lain. Dong-sik menjelaskan dia amnesia dan menanyakan keberadaan ibunya. Pak Yook Ayah Dong-sik menjelaskan bahwa ibunya telah meninggal 20 tahun lalu. Pak Yook memberi tahu ibu tirinya Na In-hye (So Hee-jung) Yook Dong-hcan (Jung Su-bin) adik tirinya. Dong-sik berbicara dalam hati dengan mengaitkan keluarganya dengan yang ada di diary dengan menganggap keluarganya buruk.
Di kantor Daehan, Chan-seok panik mendapati surat pengunduran diri dari Dong-sik dan memberi tahu hal ini kepada Chan-seok yang memang telah bersekongkol. Ketika Jae-ho merobek surat pengunduran tersebut, dia dikejutkan dengan kehadiran Dong-sik. Dong-sik memberi tahu Jae-ho bahwa dia amnesia. Jae-ho memberi tahu Dong-sik untuk tidak memberi tahu jika dia amnesia terhadap karyawan lain. Jae-ho berbicara dengan Chan-seok di mana Chan-seok memarahi Jae-ho terkait kembalinya Dong-sik. Dong-sik seketika mengganggu pembicaraan mereka dan mengatakan dia akan cuti.
Dong-sik menemui Bo-kyung menanyakan terkait kecelakaan yang dialaminya. Kemudian Dong-sik kembali ke gedung konstruksi kantor pusat baru Daehan Securities. Disana dia terbayang Kim Myeong-guk meminta pertolongan dan Dong-sik menganggap dirinya yang telah membunuh Myeong-guk. Dong-sik menangis histeris menganggap dirinya psikopat. Dia dihampri ole Bo-kyung. Segera Dong-sik pergi lalu berlari di jalan dan menangis.
Dong-sik diperiksa oleh tim audit terkait dengan kasus Yuseong Biomedi. Usai pemeriksaan, Dong-sik minum bersama dengan staf lain termasuk dengan manager Chan-seok dan Jae-ho. Saat itu Chan-seok menerima telepon kemudian dia menghampiri Dong-sik dengan memarahinya dengan mengatakan dia telah membantah atas tuduhan penyuapan dan tim audit kemungkinan akan kembali lagi menemui mereka untuk memeriksa.
Dong-sik dihina dan dicaci maki. Ketika berada di kamar mandi, Dong-sik menjelaskan kepada Chan-seok bahwa dia telah membunuh seorang tunawisma di gedung konstruksi. Dong-sik mengunci kamar mandi dan mengambil penutup kloset bersiap untuk menghantam Chan-seok yang berusaha kabur dan ketakutan.