Kita teruskan dengan sinopsis Drama Korea Psychopath Diary Episode 9. Di kafe restoran keluarga Bo-kyung, Bo-kyung berbicara dengan In-woo dimana mereka menyaksikan Ryu Jae-jun sedang berada dalam wawancara di TV. Di saat itu In-woo penasaran apa yang dilakukan Bo-kyung yang begitu dekat dengan Dong-sik. Segera In-woo mengatakan kepada Bo-kyung bahwa dia menyukainya sehingga ini membuat Bo-kyung merasa risih.
Kemudian beralih di ruangan rumah sakit dimana Bo-kyung dan Dong-sik memperagakan kejadian 8 tahun lalu saat Pak Shim terjatuh dalam lift sesuai dengan buku diary milik Pak Shim. Ternyata tanpa disadari oleh mereka, In-woo telah meletakkan alat penyadap suara yang disisipkan di meja.
Di restoran milik ayah Dong-sik, Dong-sik makan bersama dengan In-woo. Disaat itu In-woo menanyakan apakah Dong-sik mengalami amnesia dan menulis catatan sehingga Dong-sik mulai merasa panic. In-woo lalu mengatakan kepada Dong-sik apakah dia mengingat masalah Yuseong Biomedi yang semua menyudutkannya waktu itu. Ini membuat Dong-sik semakin panik.
Usai In-woo pergi, Dong-sik menanyakan kepada keluarganya apa yang dilakukannya 8 tahun lalu. Tetapi mereka tidak tahu, segera, Dong-sik berbicara dengan saudara perempuannya Ji-yeon yang mengatak kepada dia bahwa dia pergi ke Gwangju untuk Ibu kandung mereka yang meninggal dimana abunya berada di sana. Kemudian, Dong-sik dan Bo-kyung bersama-sama pergi ke Gwangju untuk menyelidiki kasus 8 tahun lalu ketika korban pembunuh berantai pertama Son Ji-min. Mereka menuju tempat di mana jasa Ji-min ditemukan pertama kali.
Di tempat lain tempat Abu Bae Hye-sook berada yang merupakan ibu dari Dong-sik, In-woo rupanya telah mengambil catatan dari Dong-sik yang berada di sana. Tidak lama Dong-sik tiba mengunjungi abu Ibunya. Sementara di mobil In-woo membaca surat-surat yang ditulis Dong-sik untuk Ibunya. Flash back, Dong-sik meninggalkan ayahnya dan keluarganya yang sedang makan ketika Dong-sik menyadari ayahnya kini telah lupa dengan tanggal kematian ibunya. Dong-sik pergi dan mengingat apa yang diucapkan oleh ibunya padanya bahwa “Bersikap Baik itu Tidak Buruk”.
Di kantor polisi Bo-kyung ingin bertemu dengan tahanan Oh Myung-dal untuk menginterogasinya terkait pembunuhan Oh Ji-min. Namun pihak polisi mengatakan kepada Bo-kyung dia menolak. Sehingga terjadi perdebatan kemudian Bo-kyung berdebat dengan Jae-jun bahwa dia meyakini Myung-dal tidak bersalah melainkan pembunuh berantai yang membunuhnya. Segera mereka berdebat yang membuat Bo-kyung marah.
Jae-jun mengunjungi Pak Shim di rumah sakit, Jae-jun mengatakan kepada Pak Shim bahwa anaknya (Bo-kyung) mirip sekali dengan Pak Shim dan mengatakan bahwa dirinya telah menangkap orang yan salah (Oh Ji-min) dan Bo-kyung menganggap itu yang melakukan adalah “Predator” (pembunuh berantai). Pak Shim dari tangannya menunjukkan obat pil yang dikonsumsinya kepada Jae-jun. Jae-jun menjadi panic dan Pak Shim dengan terbata-bata meminta untuk menghubungi Bo-kyung.
Ketika Jae-jun keluar, Jae-jun marah kepada dokter terkait obat pil yang diberikannya dan saat itu In-woo memperhatikan dengan mata tajam. Jae-jun berjalan pergi menatap In-woo. In-woo berkata kepada dokter bahwa dia ingin berbicara dengan pasien. Kembali In-woo mengancam Pak Shim bahwa ini akan mengancam nyawa dan putrinya. In-woo yang mengetahui bahwa Dong-sik yang kini menganggapnya sebagai predator, pada akhrinya akan membuatnya predator sebenarnya.
Bo-kyung makan bersama dengan karyawan lain di kedai. Saat itu Seok-hyun mengatakan kepada karyawan lain bahwa Dong-sik yang terbaik di timnya sehingga ini menyinggung Chan-Seok. Chan-seok marah-marah kepada Seok-hyun. Seok-hyun keluar menangis dan Dong-sik menghiburnya dan menguatkannya. Tidak lama Chan-seok mabuk dan dimasukkan ke dalam taksi dan Dong-sik menemaninya.
Pagi harinya, Dong-sik dihampiri In-woo memberikannya obat pengar dan bertanya mengenai Chan-seok yang belum datang ke kantor. Di tempat apartemen, Chan-seok bangun dan mendapati catatan dari Dong-sik bahwa dia telah membuat makanan untuknya di dalam kulkas. Chan-seok terkejut menikmati makanan Dong-sik. Chan-seok datang ke kantor dan dia meminta Seok-hyun menemuinya. Seok-hyun ketakutan tetapi selanjutnya dia terkejut ketika Chan-seok meminta maaf.
Di kantor polisi, Bo-kyung disambut dengan kue ulang tahun oleh polisi lainnya sebab Bo-kyung dipromosikan di kantor pusat dibagian humas. Di kantor, Chan-seok mengatakan kepada karyawan lain bahwa Dong-sik membuatkan makanan pengar untuk dirinya. Sehingga mereka menyambutnya dan bersulang untuk minum kopi bersama. Di saat itu, In-woo kedatangan anteknya Mu-seok.
Mu-seok berbicara dengan In-woo di dalam ruangan dengan menunjukkan foto saat In-woo memegang senapan saat kematian Sung-chul. In-woo menjadi ketakutan dan Mu-seok meminta uang sepuluh tumpuk besok jam 16:00. Malam harinya, usai pulang kerja Dong-sik tiba di rumah dan bertemu dengan Chil-sung. Dong-sik mendapatkan paket berisikan handphone dan sebuah catatan yang bertuliskan untuk membawa uang 10 tumpuk besok jam 16:00 di Jembatan Hangang, jika tidak maka dia akan melaporkan bahwa Dong-sik adalah predator. Dong-sik merasa panik dan meminta Chil-sung pergi.
Esok harinya, Dong-sik datang ke bawah jembatan Hangang yang tanpa disadari diikuti Chil-sung. Dong-sik kemudian mengirim pesan melalui hadphone yang diterimanya dan mengatakan bahwa dia sudah berada di tempat. Segera Mu-seok menghampiri Dong-sik yang dikira olehnya adalah In-woo. Mu-seok kemudian marah dan mendorong Dong-sik. Mu-seok merasa telah ditipu oleh Dong-sik. (di sini kita menyadari bahwa yang telah mengirim paket handphone dan catatan kepada Dong-sik adalah In-woo).
Mu-seok kembali ke dalam mobil, namun dia segera tercekik oleh In-woo yang telah menunggunya di dalam. Di mobil lain, Chil-sung berbicara dengan Dong-sik bahwa Mu-seok merupakan seorang detektif yang dimana dia selalu meminta uang dalam aksinya. Malam hari, di gudang dengan Mu-seok dalam kondisi pingsan dan terikat. In-woo di tempat yang sama mengirim pesan kepada Dong-sik memanfaatkan handphone Mu-seok. Dimana In-woo mengirim foto-foto saat Dong-sik bergulat dengan Sung-chul (korban terakhir In-woo) di atap di episode sebelumnya. In-woo meminta Dong-sik membawa uang satu juta dollar untuknya.