Terus kita dengan sinopsis Drama Korea Psychopath Diary Episode 13. Di dalam penjara isolasi, Myung-dal memberi tahu bahwa dia yakin dia tidak akan mungkin bisa keluar dari penjara atas tuduhan pembunuhan 8 tahun lalu. Sehingga untuk itu dia memiliki rencana terus membuat masalah agar dia selalu berada di ruang isolasi untuk menggali setiap pasir yang berada di balik kloset agar bisa keluar menuju dunia luar. Namun dia tidak bisa masuk kesana sebab kondisinya yang gemuk dan menyarankan Dong-sik untuk masuk kesana. Dong-sik merasa ragu untuk mencoba masuk ke dalam kloset.
Esok harinya, Bo-kyung ditemani oleh Taek-soo untuk mencari saksi yang telah menabrak dan membunuh Detektif Ryu. Namun saat mereka tiba di lokasi ternyata sopir telah kabur dan pemilik kontrakan mengatakan sopir tersebut telah pergi keluar negeri dengan menenteng tas. Bo-kyung dan Taek-soo meyakini sopir tersebut telah dibayar.
Sementara itu, Dong-sik terus diganggu oleh Myung-dal agar dia kabur untuk dapat mengungkap siapa sebenarnya predator tersebut. Bo-kyung mendapatkan kotak peninggalan Detektif Ryu yang dia dapatkan dari istrinya. Bo-kyung menemukan pita kaset namun dalam kondisi rusak. Bo-kyung pergi ke tempat bengkel untuk memperbaiki pita kaset tersebut namun dia serang dari belakang dengan obat bius oleh In-woo sehingga membuatnya pingsan.
Di lapangan penjara, Dong-sik meminjam handphone milik dari tahanan lain. Ketika dia menghubungi nomor Bo-kyung ternyata yang mengangkat pria (Dong-sik). Dong-sik akhirnya memutuskan untuk kembali ke penjara isolasi dengan membuat masalah terhadap tahanan lain yang dibantu oleh Myung-dal.
Dong-sik memutuskan untuk kabur melalui lubang kloset yang menuju pembuangan dan keluar bebas. Di tempat lain, In-woo bersiap membuat Bo-kyung seolah-olah bunuh diri dengan menempatkan Bo-kyung di dalam mobil untuk meluncurkan ke dalam sungai. Namun di saat itu, In-woo mendapati HT Bo-kyung.
Di mana In-woo mendengar polisi panic mendengar Dong-sik kabur dan di mana Dong-sik telah mengatur siasat dimana dia mengumumkan lewat telepon yang terhubung kantor polisi bahwa dia akan mencari Bo-kyung untuk dibunuh. Segera polisi sibuk mencari keberadaan Bo-kyung. Sementara In-woo memutuskan untuk menghentikan rencananya membunuh Bo-kyung sebab ini akan mengancamnya.
Bo-kyung akhirnya ditemukan oleh Taek-soo dan polisi lainnya. Bo-kyung bingung pembunuhnya tidak jadi membunuhnya. Sejak kejadian itu Bo-kyung terus dijaga oleh Taek-soo dan polisi lain. Sementara itu Dong-sik hanya bisa melihat keluarganya dari jauh. Esok harinya, Dong-sik ingin bertemu dengan Bo-kyung namun polisi menjaga ketat Bo-kyung. Sehingga Dong-sik kabur dan akhirnya diselamatkan oleh Chil-sung. Chil-sung memberikan Dong-sik pakaian yang layak dan memberinya makan. Mereka menangis terharu.
Taek-soo berbicara dengan Bo-kyung yang berpikir bagaimana cara menemukan Dong-sik. Bo-kyung ingat tempat yang biasa restaurant tempat mereka bertemu. Di tempat lain Dong-sik mengajak Chil-sung ke tempat biasa dia menemui Bo-kyung. Mereka tiba di restaurant, dimana Chil-sung mengatakan sejak Dong-sik dianggap sebagai “pembunuh” restaurant ini ditutup sebab dianggap tempat Dong-sik mengatur strategi pembunuhan. Di dalam ruangan, Dong-sik mendapati kertas tertulis “Tanggal 2 Januari pukul 14:00 Taman Seorin”. Dong-sik lalu mengatakan dia memiliki pikiran yang sama dengan Bo-kyung mengenai tempat tersebut.
Esok harinya mereka berada di taman tersebut. Bo-kyung berhasil menemukan Dong-sik yang bersembunyi di balik pohon. Ketika Dong-sik mengatakan apakah dia yang telah menaruh pesan di kafe tersebut. Bo-kyung bingung sebab dia mengira sebaliknya berpikir Dong-sik yang telah menaruh pesan tersebut. Mereka mulai menyadari ini perangkap. Ternyata kita tahu ini adalah jebakan yang telah dilakukan oleh In-woo. Polisi segera datang di taman tersebut untuk menangkap Dong-sik.