Lanjut kita dengan sinopsis Drama Korea Psychopath Diary Episode 15. In-woo terus menembaki Dong-sik namun Dong-sik berhasil kabur namun Dong-sik menjatuhkan novel The Nightmare. In-woo kembali ke vila memberikan minuman kepada Ji-hun yang telah dicampur obat penenang. Di tempat lain, di dalam mobil Dong-sik berbicara kepada Chil-sung dan Bo-kyung bahwa dia telah melihat In-woo membunuh ayahnya sendiri dan dia telah merekamnya namun rekaman tersebut terjatuh.
Di tempat lain, polisi datang setelah menerima telepon dari In-woo dengan berkata bohong bahwa Dong-sik adalah pembunuh ayahnya dengan dalih bahwa Dong-sik dendam terhadap perusahaan. Bo-kyung datang menemui mereka di mana sebelum In-woo pergi bersama Ji-hun, Bo-kyung mendengar Ji-hun mengatakan “The Nightmare” . Flash back usai In-woo mengejar Dong-sik, Ji-hun telah mengambil rekaman tersebut dari buku the Nightmare.
Dong-sik berbicara dengan Bo-kyung dan Chil-sung bahwa buku the Nightmare ada namun rekamannya telah diambil yang tampaknya diambil oleh Ji-hun. Mereka mengatur cara agar dapat bisa terhubung dengan Ji-hun yang terus diawasi oleh In-woo. Mereka melakukan perteman dengan teman kerja Dong-sik untuk mencari informasi untuk mendekati Ji-hun. Namun saat teman-teman kerja Dong-sik berusaha mendekati Ji-hun, mereka selalu gagal sebab Ji-hun selalu dijaga ketat.
Ji-hun menjatuhkan memori card yang ditemukan oleh Yu-jin. Ketika Ji-hun pergi, Yu-jin melihat rekaman tersebut terkejut melihat In-woo membunuh Pak Seo. Sementara itu In-woo dipanggil polisi untuk diinterogasi terkait kematian Pak Seo. Bo-kyung menginvestigasi In-woo dengan berbagai macam pertanyaan dan bahakn In-woo dilakukan tes kebohongan. Namun In-woo mampu mengatasinya. Sementara itu Dong-sik dan Chil-sung menuju kediaman In-woo untuk mencari keberadaan Ji-hun.
Bo-kyung menghubungi Dong-sik bahwa waktunya hanya 30 menit dan memintanya untuk segera mendapati Ji-hun yang mungkin disembunyikan di tempat rahasia. In-woo kemudian meminta izin kepada Bo-kyung bahwa dia akan segera pulang. Di kantor In-woo, Dong-sik mendapati ruang rahasia In-woo setelah dia membukanya melalui buku Charles Darwin.
Yu-jin menghubungi Bo-kyung untuk datang menemuinya sebab dia diberi perintah oleh Ji-hun sesuatu yang ingin dia sampaikan terkait pembunuhan Pak Seo. Di tempat lain, Dong-sik berhasil menemukan Ji-hun di dalam ruangan rahasia tersebut. Namun sayangnya Dong-sik harus terjebak di ruangan tersebut sebab pintu tidak bisa terbuka. In-woo melihat rekaman di dalam ruangan tersebut sambil tertawa lalu mengenakan pengeras suara yang terhubung di ruangan tersebut.
Bo-kyung tiba di kantor namun dia justru bertemu dengan In-woo. Bo-kyung mengancam mengeluarkan pistol mengancam In-woo namun In-woo berhasil melumpuhkan Bo-kyung. Rupanya Bo-kyung telah ditipu oleh Yu-jin yang menjadi asisten In-woo dan bahkan Yu-jin menjaga ruang CCTV untuk memantau jika ada pegerakan dari pihak polisi. In-woo kini telah memegang memory card tersebut dan mengikat Bo-kyung.
In-woo mengumumkan di ruangan rahasianya kepada Dong-sik untuk membunuh Ji-hun jika ingin Bo-kyung bebas dan Dong-sik bisa keluar dari ruangan tersebut. Dong-sik mengambil pisau di ruangan tersebut bersiap menyerang Ji-hun. Dong-sik membuat Ji-hun jatuh di lantai sepertinya Dong-sik membunuhnya. Pintu rahasia terbuka, Dong-sik berhasil keluar. Di luar ruangan, rupanya Dong-sik telah menusuk dirinya sendiri dan dia dibantu oleh Chil-sung. Flash back Dong-sik ternyata meminta Ji-hun untuk berpura-pura dibunuh olehnya.
In-woo mengeluarkan senjatanya untuk bersiap membunuh Bo-kyung, namun In-woo terkejut kedatangan polisi yang masuk ke ruangan rahasia tersebut dan menyadari bahwa Ji-hun masih hidup yang membuat In-woo marah. Sementara itu Dong-sik berjalan ke ruangan tempat dimana Bo-kyung disekap oleh In-woo dengan membawa linggis. In-woo menodongkan senapan kearah Bo-kyung sementara Dong-sik yang datang bersiap untuk menghadapinya.