Ae-rin memanggil Dajung, namun ketika Ae-in bingung bagaimana cara menyampaikan kepadanya mengenai Woo-young adalah Dae-young, Dajung pergi terburu-buru sebab dia ada janji menemui Ji-hoon.
Ketika Dajung pergi Ae-rin menghadapi Deok-jin dan Woo-young. Woo-young menyangkal bahwa dia adalah Dae-young. Namun Ae-rin menelpon Dae-young dan akhirnya menangkap Woo-young memiliki handphone Dae-young. Dae-young memohon Ae-rin agar tidak memberi tahu Dajung.
Di taman, Dajung mendengarkan situasi yang dialami Ji-hoon mengenai putrinya yaitu Seo-yeon yang ternyata merupakan putri dari kakaknya. Flash back, pada saat kakaknya meninggal Ji-hoon mengadopsi anak tersebut.
Ji-hoon dan kakaknya kehilangan orang tuanya di masa lalu, menjadi saudara tunggal dia merawat Ji-hoon hingga dewasa. Di tengah kesulitan, dia mendukung Ji-hoon meraih cita-citanya menjadi pemain baseball, dan pernikahannya ditunda, dan pada akhirnya kakaknya putus dengan kekasihnya.
Di hari Ji-hoon bergabung menjadi pemain pro baseball, kekasih Ji-hoon menyerahkan anak tersebut kepada kakakn Ji-hoon untuk membesarkannya sendiri. Selanjutnya saudaranya meninggal karena kecelakaan mobi, dan Ji-hoon memutuskan membesarkan Seo-yeon sama seperti saudarnaya yang telah membesarkan dirinya.
Waktu sekarang, Ji-hoon mengatakan kepada Dajung bahwa dia ingin pensiun untuk kehidupan Seo-yeon, namun Dajung teringat pada Dae-young memberikan nasehat untuk tidak pensiun.
Sebab jika Seo-yeon dewasa nanti, ini akan menjadi beban untuk Seo-yeon. Ji-hoon kemudian teringat akan saudaranya di dalam diri Dajung yang sangat menghibur dan juga menyemangati.
Sementara itu Ae-rin minum di bar dengan frustrasi dan bertemu dengan Il-kwon. Tanpa sadar dia mengatakan kepada Il-kwon bahwa Woo-young adalah Dae-young. Esok hari, Woo-young dan Deok-jin mengunjungi Ae-rin dengan meminta agar dia tidak memberi tahu Dajung mengenai dirinya. Ae-rin mencoba untuk mempertimbangkannya.
Sementara di sekolah, romansa segitia Ji-ho dan Jasung terhadap Shi-ah dimulai. Di lapangan basket Shi-woo dan Woo-young menjalani ujian masuk tim bola basket.
Il-kwon sebagai pelatih mengkhawatirkan ucapan Ae-rin ketika menyaksikan Woo-young yang mirip dengan permainan Dae-young di masa lalu. Mereka berdua lolos ujian dan merkea diminta Il-kwon untuk membawa orang tua mereka menghadapinya.
Si-woo ditemani Woo-young pergi meminta kakeknya Joo-man untuk pertemuan orang tua besok dan Joo-man menceritakan bahwa klub basket di masa lalu meminta uang untuk kelolosan Dae-young saat di masa lalu. Ini membuat Woo-young/Dae-young terkejut. Namun Joo-man mengatakan dia tidak memberikannya.
Joo-man meminta Si-woo untuk menghubungi kedua orang tuanya lebih dulu. Jika mereka tidak bisa hadir, maka dia akan mewakilkannya. Saat keluar Woo-young mengatakan kepada Shi-woo untuk memberi tahu ibunya sebab jika tidak ini akan melukai ibunya.
Dalam perjalanan pulang, mereka bertemu dengan Dajung, Woo-young mengira Ae-rin telah memberi tahu Dajung mengenai rahasianya. Dae-young mulai ketakutan. Tetapi Dajung hanya kesal Woo-young/Dae-young mengajak Shi-woo bermain basket.
Dajung senang saat Shi-woo diterima menjadi pemain basket. Ae-rin berbicara berdua dengan Dae-young/Woo-young bahwa dia tidak bisa memberi tahu kepada Dajung mengenai rahasianya. Saat Dajung menceritakan mengenai Woo-young yang perhatian terhadap Dajung.
Malam hari Dajung dipimpin Il-kwon menuju bar selama pertemuan orang tua klub basket Shi-woo, diaman dia dilecehkan oleh pelatih perguruan tinggi. Dajung marah sehingga membuat yang lainnya pergi.
Saat Dajung keluar tanpa menyembunyikan ketidaksenangan dirinya, Il-kwon meminta uang mengatakan ini demi masa depan Shi-woo. Usai Dajung, giliran Deok-jin yang datang menemui Il-kwon sebagai wali dari Woo-young.
Dimana Il-kwon berusaha memeras Deok-jin namun Deok-jin menolak memberi uang lebih. Deok-jin kembali ke rumah memberi tahu kepada Woo-young mengenai permintaan uang.
Dia mulai khawatir terhadap Dajung dan menuju tempat persembunyian Dajung. Seperit yang diharapkan Dajung nampak kesal dan minum sendirian. Woo-young duduk disebelah Dajung untuk menghiburnya.
Dajung melakukan pertemuan kedua kalinya dengan Il-kwon. Dimana dia berencana untuk merekam pembicaraan mengenai permasalahan penyuapan atau broker penerimaan.
Dia sebelumnya membicarakan ini dengan Ae-rin sebelumnya. Ae-rin mengkhawatikran Dajung dan memberi tahu Woo-young mengenai ini. Il-kwon mengetahui Dajung merekamnya. Il-kwon merekam dan mengatakan “Bolehkah aku menceritakan cerita yang menarik? ini mengenai Dae-young.“ Pada saat Woo-young tiba, dia saat itu dia melihat Dajung menangis.