Sinopsis Drama Korea 18 Again Episode 3

oleh  | 

Di masa lalu : Dae-young menyelamatkan gadis bernama Da-jung yang hampir tidak sengaja tertabrak mobil, bertemu dan jatuh hati terhadap Da-jung siswa pindahan yang datang ke sekolahnya. Saat hujan, para siswa laki-laki menawarkan payung kepada Da-jung. Namun Da-jung hanya ingin menerima tawaran dari Dae-young.

 

Waktu sekarang : Dae-young (yang kembali ke tubuh usia 18 tahun dengan menggunakan nama Woo-young) gugup atas kunjungan mendadak Da-jung ke kediaman Deok-jin. Da-jung memojokkan Woo-young dan mengatakan “kamu Hong Dae-yung”.

 

Deok-jin lalu mengatakan bahwa Ibunya mirip dengan dengan Dae-young. Dae-young segera pergi berangkat ke sekolah setelah diminta oleh Deok-jin. Da-jung menghubungi bertanya pada Dae-young, dan segera Dae-young/Woo-young menjawab telepon.

 

Da-jung bertanya apa benar Ibu Dae-young mirip dengannya. Dae-young berpura-pura bahwa memang itu benar dan meyakinkannya bahwa Deok-jin membesarkan anaknya sendiri. Ini membuat Da-jung merasa aneh.

 

Di sekolah, Woo-young/Dae-young mendengar putrinya Shi-ah dan geng lain bergosip mengenai ayah mereka mengatakan mereka tidak mempunyai cukup uang jajan.

 

Secara khusus, Shi-ah mengatakan dia mendapatkan uang lebih dari ayahnya saat dia menjual mimpinya kepada ayahnya sebagai keberuntungan sehingga ayahnya memberikannya uang.

 

Shi-ah dan gengnya bersimpati dengan ucapan Woo-young/Dae-young yang menasehati mereka untuk tidak memeras ayah mereka. Sejak itu mereka berjanji bersikap baik terhadap ayah mereka.

 

Di sekolah hujan turun, Woo-young/Dae-young buru-buru membeli 2 payung dan menyerahkan kepada Shi-ah dan lainnya diserahkan kepada Shi-woo dengan meletakkannya di mejanya. Malam hari, secara kebetulan Woo-young/Dae-young bertemu Aerin memegang payung.

 

Woo-young/Dae-young meminta Ae-rin mengantarnya menuju halte bus. Ae-rin jatuh hati terhadap ketampanan Woo-young/Dae-young. Namun di masa lalu, saat Dae-young tua, Ae-rin berusaha melakukan perlakuan berbeda pada Dae-young tua.

 

Di kantor, Dajung mendapatkan perhatian dari para wawancara karena dia merupakan seorang Ibu. Di sekolah, Dajung menyampaikan berita kepada Si-woo bahwa dirinya diterima sebagai penyiar. Mereka berpelukan dan bersuka cita.

 

Woo-young/Dae-young mendengar ini, dia menghampiri mereka berdua dan berpelukan. Di sisi lain terjadi keributan di station penyiaran. Director mengetahui bahwa Da-jung seorang Ibu dan anak kembar sehingga dia mengubah posisi Da-jung yang sebenarnya berada di peringkat pertama berada di urutan bahwa dengan Yoo-mi berada di posisi pertama selama proses uji coba kerja.

 

Esok hari di hari pertama kerja, Shi-ah memberikan hadiah Da-jung dengan permintaan maaf sementara itu Woo-young/Dae-young menunggu di depan rumah dan menyarankan Da-jung mengganti pakaiannya, mengatakan bahwa roknya terlalu pendek dan Da-jung mengenakannya dengan rapi.

 

Di kantor, Ja-young merasa senang menyebut Da-jung sebagai kakak perempuan dan menunjukkan sikap ramah namun Yumi menempelkan benih kebencian dan sombong sebab saudara perempuannya merupakan penyiar resmi di sana.

 

Di sekolah, Ja-sung berusaha untuk mengganggu Si-woo lagi, dan Woo-young/Dae-young menyarankan permainan bola basket dengan pertarungan. Jika Ja-sung kalah, dia tidak boleh mengganggu Shi-woo lagi.

 

Saat dilapangan, Woo-young/Dae-young dan Shi-woo menikmati permainan mereka dan berhasil menang. Ini membuat teman-teman yang lain terkejut dengan keterampilan bola basket keduanya.

 

Da-jung masih dalam masa percobaan, tidak ada yang meliriknya sebab peringkatnya. Namun kesempatan itu datang ketika dia mewawancarai bintang top baseball. Meskipun harus menerima guyuran air dari pemain lain.

 

Da-jung menjadi topik hangat dan terkejut saat dia menerima dukungan, dan Woo-young/Dae-young bertemu dia di halte dan melepas pakaiannya untuk menyelimuti Dajung yang basah. Dia khawatir terhadap Da-jung.

 

Suatu ketika seseorang memposting di internet mengenai kehamilan Da-jung saat di sekolah dan opini publik yang sebelumnya baik menjadi cepat berubah menjadi mengkritik Da-jung.

 

Esok hari di sekolah, Ja-sung mengkritik kehamilan sekolah Dajung sebagai alasan untuk putrinya Shi-ah. Woo-young/Dae-young tidak tahan dia bersiap melangkah namun Ji-ho justru melayangkan tinjunya kepada Jasung. Jasung marah mematahkan gagang sapu bersiap memukul Ji-ho namun dia dihentikan oleh Woo-young/Dae-young.

Penyuka drama Korea, film, dan serial lainnya. Mengelola web ini sejak 2012 sampai saat ini. Ikuti web ini di Facebook, serta akun sosmed lainnya untuk mendapatkan update terkini, dan menunjukkan dukungan Anda.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *