Terus kita dengan Sinopsis Train Episode 9. Jae-cheol ingat botol obat yang akan menjadi petunjuk lokasi pembunuhan 12 tahun lalu usai menerima perawatan hipnosis Min-jun. Berusaha membunuh Jae-cheol. Do-won paralel mengalami kecelakaan lalu lintas bersama dengan ayahnya di jalan saat hujan ketika mencari ayahnya Jae-cheol.
Melihat kalung Min-jun mendekat, dia mengetahui bahwa dia pembunuh yang sebenarnya. Min-jun mencekik membunuh Do-won paralel. Do-won asli terkejut usai mendapati Do-won telah meninggal, diikuti Seo-kyung yang terkejut melihat ada dua Do-won. Seo-kyung memeriksa sidik jari kedua Do-won di depan Jung-min.
Jung-min juga terkejut ketika sidik jari keduanya cocok. Jung-min berkata “siapa kamu” Do-won mengatakan “akulah yang mati Seo Do-won, dan yang mati Seo Do-won adalah aku”. Do-won mengaku kepada Seo-kyung dan Jung-min bahwa kedua dunia mengarah pada perdagangan bebas.
Saat Do-won berkata bahwa segalanya telah berubah dari 12 tahun lalu, Jung-min mengatakan kepada Do-won, yang tidak mempunyai ingatan mencintainya. Sementara itu Min-jun terkejut sebab hanya Jae-cheol yang meninggal. Dia tidak mengetahui bahwa tubuh Do-won paralel disembunyikan.
Do-won mengira Jin-beom berusaha membunuh Jae-cheol, yang mulai mencari kenangan, namun juga Do-won yang tahu mengenai perlakuan Jae-chol. Dia menemui Min-jun dan berusaha mencari tahu dimana inforamsi tersebut bocor.
Min-jun mengeluarkan artikel mengenai Jae-cheol dan berkata “informasinya telah terbuka untuk umum”. Meskipun dia membuat alasan, dia bertanya kepada Do-won “apakah kamu memiliki saudara laki-laki” Dan Do-won meragukannya. Do-won mencurigai Min-jun, dan Min-jun bersiap untuk pembunuhan terakhir.
Target terakhir Min-jun adalah Seo-kyung. Saat Seo-kyung datang untuk konseling, Min-jun berkata “12 tahun lalu, sampai Jaecheol datang, dia sedang menunggu di rumah. Jika bukan karena Jae-cheol, Seo-kyung pasti sudah mati”. Do-won mengetahui bahwa semua orang yang hilang adalah pasien rumah sakit Min-jun, menghubungi Seo-kyung dan berkata “Pelakunya adalah Min-jun”.
Namun, Min-jun menjawab panggilan telepon tersebut dengan mengatakan “Jika aku tahu sedikit lebih awal, ayahku tidak akan mati”. Do-won mengetahui ancaman pada Seo-kyung dan dia segera menelusuri ponsel Min-jun. Do-won mendapati Min-jun dan dia menodongkan pistol ke arahnya.